25 radar bogor

Wujudkan Bogor Ramah Air

nelvi/radar bogor ANTUSIAS: FGD tentang water friendly city di Vihara Pulo Geulis, Kelurahan Babakanpasar, Kecamatan Bogor Tengah, kemarin (25/11).

ANTUSIAS: FGD tentang water friendly city di Vihara Pulo Geulis, Kelurahan Babakanpasar, Kecamatan Bogor Tengah, kemarin (25/11). (nelvi/radar bogor)

BOGOR–The Australia Indonesia Centre terus membangun jejaring. Menggaet pemerintah, akademisi, industri hingga warga, mereka mengumpulkan pengetahuan mengenai konsep kota/ kabupaten ramah air (water friendly city).

Melalui Forum Group Discussion (FGD) di Vihara Pulo Geulis, Kelurahan Babakanpasar, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, kemarin (25/11), mereka gencar menyosialisasikan konsep berbasis lingkungan tersebut.

Cluster Leader Kerja Sama Riset Urban Water-Water Sensitive Cities, Prof. Hadi Susilo Arifin mengatakan, penelitian melibatkan IPB, Monash University, dan Univeristas Indonesia dengan fokus pada air perkotaan yang akan dilaksanakan selama tiga tahun.

“Peneliti, dosen, dan mahasiswa yang terlibat dalam penelitian ini berjumlah 70 orang dari dua negara,” kata Prof. Hadi.

Ia menjelaskan, kerja sama ini melibatkan stakeholder yang didukung Pemkot Bogor dan Pemkab Bogor serta perusahaan swasta. Selain itu, warga Pulo Geulis dan Griya Katulampa juga dilibatkan.

Ke depanya, masyarakat diharapkan akan memperhatikan keberadaan air sebagai sumber kehidupan. “Oleh karenanya harus dikelola dengan baik,” imbuhnya.

Pada level permukiman, penelitian dilakukan di Pulo Geulis dan Griya Katulampa. Sedangkan di Kabupaten Bogor, di Cibinong Raya dan Sentul City. “Ini penelitian pertama mengenai water sensitive,” ujarnya.(cr6/c)