BANDUNG–Bandung selalu spesial bagi Persebaya. Di Kota Kembang ini, tepatnya pada 8 Januari lalu, Green Force kembali diakui oleh PSSI. Kembali bisa berlaga di kompetisi Liga 2 sepak bola Indonesia.
Tanah Pasundan kembali memberi berkah terhadap klub asal Kota Pahlawan. Persebaya akhirnya jadi tim pertama yang mempromosikan diri masuk ke Liga 1. Hasil ini diperoleh usai Green Force menaklukkan Martapura FC dengan skor 3-1 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, kemarin (25/11) sore.
Gol kemenangan Persebaya diciptakan dua penyerang andalannya, Irfan Jaya dan Rishadi Fauzi. Irfan memborong dua gol sekaligus dari boal mati. Yang pertama lewat hadiah penalti usai pelanggaran handsball yang dilakukan bek Martapura FC, Haris Hardiansyah pada menit ke-24 dan tendangan bebas di menit ke-38. Serta tambahan gol Rishadi di menit ke-57. Martapura hanya bisa membalas lewat sebiji gol dari Reza Saputra di menit ke-55.
Ini jadi kali ketiga Persebaya promosi ke kasta tertinggi. Pertama, terjadi di musim 2003 setelah musim sebelumnya terdegradasi ke divisi satu. Lantas pada 2006 usai kembali terdegradasi pada musim 2005 usai terkena hukuman PSSI akibat WO (walk out) saat babak 8 besar.
Nah, kemenangan sore kemarin kian menegaskan karakteristik permainan Persebaya yang sesungguhnya. Penguasaan bola hampir 70 persen selama 90 menit, membuahkan tiga gol. ’’Sudah saya katakan jika kami kuasai pertandingan, kesempatan untuk menang lebih besar,’’ jelas Pelatih Persebaya Angel Alfredo Vera.
Lebih spesialnya lagi, Rendi Irwan dkk berhasil meredam permainan keras tim lawan. Provokasi pemain Martapura FC pun tidak digubris. ’’Mental kami sudah terbentuk. Kami semua fokus pertandingan, jadi tidak terpengaruh permainan lawan,’’ jelasnya.
Alfredo menambahkan bangga atas kemenangan tersebut. Bangga karena hasil kerja keras anak asuhnya berbuah promosi Persebaya ke Liga 1. ’’Pemain luar biasa, tiap hari kami kerja keras untuk hasil ini. Sekarang semuanya tercapai,’’ ucapnya.
Alfredo memang patut berbangga atas promosinya Persebaya ke Liga 1. Berstatus caretaker dari pelatih sebelumnya, Iwan Setiawan pada 27 Mei lalu. Pelatih asal Argentina itu berhasil mencetak karakter permainan khas Persebaya.(jp)