25 radar bogor

Menang Susah Payah

TAK TERBENDUNG: Marcus/Kevin meluapkan ekspresinya usai mengalahkan lawannya. PBSI (badmintonindonesia.org)
TAK TERBENDUNG: Marcus/Kevin meluapkan ekspresinya usai mengalahkan lawannya. PBSI (badmintonindonesia.org)

JAKARTA – Pelatih tunggal putra PBSI, Hendry Saputra, memberikan evaluasi terhadap dua anak didiknya, Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie. Seperti diketahui, keduanya kandas lebih awal di Hong Kong Terbuka Superseries 2017.

Anthony kalah dari wakil tuan rumah, Wong Wing Ki Vincent, 21-18, 11-21 dan 16-21. Sedangkan Jonatan dihentikan Wang Tzu Wei (Taiwan) dua set langsung 17-21 dan 13-21.

“Berdasar penampilan, saya lihat ada kecepatan yang agak berkurang. Ini bukan menjadi alasan tapi ini yang dialami Anthony. Kecepatan kakinya tidak bisa mengimbangi strategi yang diharapkan. Anthony merupakan pemain yang mengandalkan speed power. Dalam kondisi antara menang atau kalah angin, saya rasa Anthony harus punya kematangan menyikapi hal tersebut,” beber Hendry dalam rilis resmi PBSI.

“Anthony sedikit bermasalah di lutut. Sekarang sudah lebih baik. Tapi dengan tempo main yang mengandalkan speed power, dia harus konsisten. Terkait hal itu ada sedikit kekurangan. Ini tidak bisa jadi alasan. Dari sisi pengalaman mental, juga harus ada peningkatan,” imbuh Hendry.

Sementara itu, terkait Jonatan, Hendry mengungkapkan akan meningkatkan variasi pukulan untuk mematikan lawan. “Jonatan juga ada sedikit kendala. Kalau Jonatan stroke-nya kurang variasi. Dengan jangkauan dan tenaga yang cukup, tapi dia punya teknik masih kurang variasi, kurang bisa menekan lawan, enggak sama dengan Anthony,” ujar Hendry.

Pencapaian Anthony dan Jonatan di Hong Kong Terbuka Superseries 2017 tak lebih baik dari Tiongkok Terbuka Superseries Premier 2017 pekan lalu. Saat itu Anthony kalah di babak pertama dari Ng Ka Long Angus (Hong Kong) dan Jonatan kalah dari lawan yang sama di babak kedua.(epr/jpc)