25 radar bogor

Koalisi Petahana Rontok

BOGOR–Setelah sempat renggang, akhirnya Partai Gerindra dan PKS mulai mem perkuat hubungannya jelang Pilwalkot Bogor 2018. Kondisi tersebut menjadi sinyal kalau koalisi pendukung kepala daerah petahana Bima Arya mulai rontok.

Kemarin (23/11), Ketua DPC Partai Gerindra Kota Bogor Sopian Ali Agam bahkan melakukan pertemuan dengan Ketua PKS Kota Bogor Atang Trisnanto. Hadir pula salah satu bakal calon walikota dari Gerindra, Mohamad Nur Sukma. “Pertemuan ini untuk mematangkan Koalisi Merah Putih (KMP),” ujar Atang kepada Radar Bogor, kemarin.

Selain itu, kata dia, keduanya berupaya melakukan komunikasi dengan partai politik lainnya agar dapat bergabung. Ia meyakini, rumusan koalisi yang tengah dibentuk dapat terjalin dengan baik di Kota Bogor. “Insyaallah hampir fix, tapi namanya politik tak bisa dijamin 100 persen, ada porsi kebijakan DPP,” terangnya.

Atang tak mempermasalahkan komunikasi yang tengah dibangun bakal calon wali kota Bogor, Sopian, yang digadang-gadang akan berpasangan dengan Bima. “Hal tersebut sempat kami singgung dan dibahas, namun tetap percaya diri untuk mematangkan KMP,” paparnya.

Untuk urusan posisi, keduanya belum menargetkan seperti apa. Namun, lebih jelas dan pasti jika dibandingkan dengan koalisi petahana. “F1 dan D2 masingmasing bisa dari PKS atau Gerindra,” tuturnya. Gayung bersambut, Mohamad Nur Sukma pun mengakui bahwa pertemuan kali ini lebih cair. “Saya pribadi berharap PKS dan Gerindra semakin kuat,” ujarnya.

Sukma menambahkan, solidnya KMP di Kota Bogor otomatis akan menyatukan dukungan ulama, aktivis dakwah, dan umat muslim untuk memenangkan Pilwalkot Bogor. Sinyal Bima akan bersanding dengan Ketua DPC PDIP Kota Bogor, Dadang Iskandar Danubrata di Pilwalkot 2018 memang terus berembus kuat. Hal itu tentu membuat gerah Partai Gerindra.

Bukan tanpa alasan, karena partai besutan Prabowo Subianto itu lebih dulu melakukan pendekatan ke PAN maupun Bima. Sopian bahkan rela mendaftar ke PAN demi menjadi calon wakil petahana. “Jika PAN dengan PDIP, otomatis Gerindra akan mundur dari koalisi,” tegas Sopian. Wakil ketua DPRD Kota Bogor itu mengungkapkan, saat ini, bergabung dengan Koalisi Keumatan yang dibangun PKS sangat memungkinkan.

Kedekatan petahana dengan PDIP, membuat DPD PAN Kota Bogor tak bisa berbuat banyak. “Saya masih belum tahu soal Gerindra, menunggu keputusan masing-masing DPP partai. Tapi, insyaallah, koalisi (petahana) cukup,” ucap Ketua DPD PAN Kota Bogor, Safrudin Bima.

Seperti diketahui, syarat untuk mengajukan pasangan calon di Pilwalkot Bogor adalah sembilan kursi. Nah, jika PDIP yang memiliki delapan kursi dan PAN tiga kursi berkoalisi, maka sudah aman.(ded/c)