25 radar bogor

Ikawati Fitria, Tekuni Hobi yang Menghasilkan

DISERIUSI: Ika saat merias salah satu pelanggannya.
DISERIUSI: Ika saat merias salah satu pelanggannya.

Kebanyakan wanita senang bermake up, terkadang make up diaplikasikan untuk diri sendiri ataupun untuk orang lain, untuk orang yang pintar bermake up dan bisa membaca peluang, hobi tersebut juga bisa menghasilkan, selain materi tetapi juga bisa menghasilkan banyak penghargaan dan tercapainya mimpi-mimpi dari hobi tersebut, sama halnya dengan Ikawati Fitria selebgram yang memiliki hobi make up dan sudah banyak mendapatkan penghargaan.

Sejak duduk di bangku SMA, Ikawati Fitria yang akrab di sapa Ika sudah tertarik dunia make up, wanita kelahiran 12 februari 1985 sangat senang dengan orang yang bisa make up. Pada 2012 Ika dan teman-teman mengikuti beauty class. Ika berpikir membuka jasa make up untuk menambah penghasilan setelah melihat temannya membuka jasa make up terlebih dahulu. Dari situ Ika secara perlahan Ika mulai make up untuk acara lamaran dan wisuda, belum berani untuk make up wedding.

“Aku terinspirasi dan termotifasi dari temanku yang sudah terlebih dulu membuka jasa make up akhirnya aku memberanikan diri untuk membuka jasa make up juga,” tutur Ikawati Fitria.

Jika ada perusahaan kosmetik yang mengadakan beauty class Ika selalu berpartisipasi, setelah mengikuti beauty class Ika melihat youtube untuk langsung mempraktekkan, tetapi Ika mengaku bahwa jika hanya mengandalkan youtube prosesnya lama sehingga Ika lebih mengeksplor.

“Make up itu harus tau teknik dan langkah-langkahnya, itu bisa kita lihat di youtube tetapi prosesnya lebih lama,” tuturnya.

Jika berpartisipasi di perusahaan kosmetik yang mengadakan beauty class, produk yang dipakai dari kosmetik tersebut, sedangkan jika ingin melakukan make up wedding pasti menggunakan produk berbeda, sehingga selain mengiktui beuaty class dari perusahaan kosmetik Ika juga mengikuti beauty class yang dilakukan oleh MUA Jakarta yang sudah ternama untuk belajar dan memperdalam make up.

“Aku sudah pernah ikut 10 MUA profesional yang menurut aku masih sejalur, aku ambil yang sesuai dengan tipe make up yang sama dengan aku untuk lebih mengeksplore dunia make up,” tuturnya.

Pada 2012 dulu hasil make up Ika berkembang melalui mulut ke mulut karena make up Ika yang yang natural, lebih light dan ringan. Ketika instagram mulai booming Ika sering mengupload foto hasil make upnya ke instagram miliknya. Ciri khas make up Ika flawless natural make up jadi tidak menghilangkan fitur asli wajah tetapi menonjolkan yang bisa ditonjolkan dan menutupi kekurangan dengan menggunakan warna yang masih soft natural seperti soft pink, soft peach dan lain-lain.

“Make up itu memiliki aliran dan setiap orang mempunyai seleranya masing-masing, make up itu menunjukkan fitur kamu, menutupi kekurangan tetapi tidak merubah wajah jadi ketika orang melihat kita pangling,” tuturnya.

Tambahnya, ada kekurangan yang bisa ditutupi atau dimaksimalkan tetapi ada juga kekurangan yang bisa diminimalisir tetapi tidak bisa dihilangkan.

Saat ini Ika menangani make up untuk wedding, lamaran, wisuda, dan lain-lain. Selain Jabodetabek, Ika juga pernah menangani ke luar kota Surabaya dan Malang, sebenarnya banyak yang menawari Ika tetapi Ika belum berani mengambil untuk di laur jabodetabek karena Ika masih bekerja, nanti kedepannya jika Ika sukda fokus pada make up baru Ika berani untuk mengambil make up di li luar kota.

Sebelum menjadi selebgram Ika tidak memiliki banyak followers, saat followersnya menginjka 9000 followers, Ika mengupload hasil make up 1st Runner Up Puteri Muslimah Indonesia 2017 Tiara Sukmasari dan tidak disangka setelah mengupload foto, foto tersebut menjadi viral dan banyak akun besar di instagram yang memposting foto, dalam dua hari followersnya meningkat 10.000 followers dan sampai saat ini followernya mencapai 40.000 lebih yang setiap harinya semakin bertambah.

“Ketika orang bilang aku MUA hits, aku tidak merasa seperti itu karena berkat kemampuan aku bermake up menjadikan foto itu viral dan followers menjadi semakin banyak,” tukasnya.

Selain menjadi selebram, melalui hobi make upnya, Ika bisa mewujudkan mimpi-mimpi yang dulu hanya ada di angannya saja seperti dulu Ika hanya melihat para selebgram dan designer di instagram, karena hobi make upnya Ika bisa memiliki kesempatan bekerjasama dan berteman dengan selebgram dan designer ternama.

Bagi Ika, hobi make up sudah menjadi bagian besar dari passion, menjadi sumber penghidupan yang bisa berbagi dengan keluarga dan teman-teman sesama make up artist jadi hobinya itu sudah menyentuh bagian dari banyak sisi kehidupan Ika.

Saat ini Ika masih bekerja sebagai Manager di sebuah perusahaan di Jakarta jadi Ika belum bisa lebih sering melakukan hobinya tersebut di hari kerja kecuali jadwalnya tidak terlalu padat. Ketika weekend Ika memanfaatkannya untuk make up.

Menurut Ika tantangan terbesar untuk pemula yang hobi make up dan ingin membuka jasa make up adalah ketika memberanikan diri untuk memulai, karena saat pertama kali kita akan merasa nervous. Selain itu adalah mengalahkan diri sendiri dari ketakutan, karena kita harus menghilangkan ketakutan dan menghadapi kompetisi.

Ika mengaku dalam menjalankan hobi harus enjoy, tantangan dalam berkompetisi harus dirubah mnejadi sebuah hal yang positif bukan negatif karena jika kita menganggap kompetisi adalah hal yang negatif itu akan membuat diri kita stress karena kita akan membandingkan pencapaian kita dengan orang lain.

Alangkah baiknya kompetisi dijadikan motivasi, kita harus lebih baik bukan lebih baik dari orang lain tetapi lebih baik dari diri kita sebelumnya. “Kita jadi mengetahui kekurangan diri sendiri dan akna selalu memperbaiki, kompetisi itu tidak dilawan dengan mengalahkan orang lain tetapi memaksimalkan apa yang kita punya, fokus dengan potensi diri sendiri,” ujar wanita yang hobi travelling ini.

Sekarang, banyak orang yang hobi make up dan membuka jasa make up. Ika terbuka dengan orang-orang baru. Karena baginya setiap orang memiliki ciri khas masing-masing.

“Dengan adanya MUA baru ynang bagus, kita jadi sering bertemu dan belajar untuk mengupgrade kemampuan tanpa harus merasa tersaingi dengan teman-teman yang baru masuk ke dunia make up,” tuturnya.

Menjadi selebgram yang memiliki hobi bermake up dan membuka jasa make up banyak suka duka yang sudah dilalui oleh Ika seperti halnya Ika akan merasa sedih jika pekerjaannya kurang dihargai, Ika selalu mencoba memberikan jasa terbaik untuk kliennya tetapi sering kali ada klien yang menawar harga.

Apalagi, waktu di awal meniti karier, untuk pemula yang belum banyak dikenal itu akan berat. Kebanyakan orang yang ingin make up itu melihat sosok dibandingkan dengan keahlian dan produk yang digunakan.
“Setiap orang memiliki keahlian dan menggunakan alat & teknik make up yang berbeda, kita tidak bisa menyamakan setiap orang sama sehingga menyamakan harga, karena semua orang memiliki ciri khasnya masing-masing,” ujarnya.

Tambahnya, kita harus selalu menghargai kinerja orang lain jangan menyamakan MUA semua sama, karena ada juga orang yang belum terkenal tetapi bisa make up lebih baik dari yang sudah terkenal, jadi jangan menyamakan harga, tetapi lebih hargai orang lain.

Ika lebih banyak mengalami senang karena make up adalah hobinya, dimana Ika bisa mengaktualisasi diri, Ika juga sering diundang ke berbagai acara untuk sharing mengenai make up ataupun motivasi pekerjaa.
“Jadi make up bukan hanya sebuah kegiatan makeup saja, tetapi bisa sampai menginpirasi orang lain, make up juga sudah menjadi batu loncatan untuk memberikan inspirasi dan menggapai mimpi-mimpiku,” tuturnya (cr6)