BICARA banjir Ibu Kota, sorotan pertama publik adalah ketinggian air di Bendung Katulampa. Saking vitalnya, pintu air yang membelah Sungai Ciliwung ini dijadikan bahan kabar bohong alias hoax. Kemarin, beredar video di Twitter yang menyebut jebolnya Bendung Katulampa. Akun yang menyebarkan video tersebut meminta warga Jakarta berhati-hati.
Video yang diposting Rabu (22/11) dini hari itu kemudian di-retweet sekitar 26 kali. Apa kata penjaga pintu Katulampa Andi Sudirman soal ini? ”Nggak. Itu berita hoax, isu lieur (ngawur),’’ ucapnya. BPBD DKI Jakarta juga langsung mengeluarkan pernyataan tertulis untuk meluruskan kabar tersebut. BPBD menegaskan Bendungan Katulampa tak jebol. Hanya saja, debit air di bendungan tersebut memang sempat naik karena curah hujan yang tinggi.
“Curah hujan yang akhir-akhir mengguyur wilayah Jakarta dan Bogor memang sempat membuat debit air di Bendung Katulampa meningkat, dan air kiriman dari hulu sempat menggenangi wilayah yang berada di bantaran Sungai Ciliwung beberapa waktu silam,” kata BPBD DKI Jakarta dalam pernyataan tertulis. ”BPBD Provinsi DKI Jakarta memastikan bahwa berita tersebut adalah hoax,” tegasnya.
Menurut BPBD DKI Jakarta, tinggi muka air hari ini normal dan tidak mengalami kenaikan. Curah hujan di Bogor dan Jakarta juga masih 0 mm. BPBD DKI Jakarta pun mengimbau agar masyarakat tidak mudah percaya hoax dan memahami nama serta fungsi Bendung Katulampa.
“Banyak orang yang salah menyebutkan Bendung Katulampa dengan Bendungan Katulampa. Fungsi bendung dan bendungan jelaslah berbeda. Bendung sendiri merupakan air yang ditampung untuk dibagikan, sedangkan bendungan merupakan air yang ditampung dan dipertahankan baik saat musim hujan maupun kemarau,” imbau BPBD DKI Jakarta.(rp1/c)
