25 radar bogor

Siswa SMP Pakai Motor Dinas, PNS Nakal Bertambah

Galuh/ Radar Bogor TEGAS: Tim GDD (kanan) memeriksa para PNS yang tertangkap karena keluar kantor tanpa membawa surat izin pimpinan, kemarin.

TEGAS: Tim GDD (kanan) memeriksa para PNS yang tertangkap karena keluar kantor tanpa membawa surat izin pimpinan, kemarin.(Galuh/ Radar Bogor)

CIBINONG-Kedisiplinan sejumlah pegawai negeri sipil (PNS) di Kabupaten Bogor masih minim. Buktinya, Satpol PP menga­mankan 25 PNS saat operasi Gerakan Disiplin Daerah (GDD) di Jalan Raya Sukahati, Kelurahan Sukahati, kemarin (21/11).

Seluruhnya kedapatan tak membawa surat tugas dan tak menggunakan atribut lengkap saat keluar kantor di jam kerja. Dalam operasi yang dilakukan sejak pukul 09.30-12.00 WIB itu, dua pelajar SMP bahkan ikut diciduk lantaran menggu­nakan sepeda motor dinas orang tuanya untuk bersekolah.

Kasi Bimbingan Masyarakat dan Pemberdayaan Sumber Daya Aparatur (Binmas PSDA) pada Satpol PP Kabupaten Bogor, M Dadan Ramdani mengatakan, pihaknya sudah memanggil orang tua kedua anak tersebut untuk dimintai pertanggungjawaban. “Harusnya itu dilarang dan hanya digunakan untuk kepentingan dinas,” ujarnya kepada Radar Bogor.

Selan­jutnya, kata dia, para PNS yang terjaring diserahkan kepada SKPD masing-masing agar ditindaklanjuti. Dirinya berharap, angka PNS yang terjaring lebih sedikit dari operasi sebelumnya. Namun, kenyataannya lebih banyak. “Sebelumnya hanya 20 orang. Mungkin lokasi ini strategis dan biasa digunakan mereka, jadi lebih banyak yang terjaring,” tuturnya.

Menurut Dadan, tingginya PNS yang ditangkap menan­dakan jika mereka belum disiplin. Karena itu, pihaknya akan terus melakukan penja­ringan. Pihaknya juga akan jemput bola ke kecamatan. “Jauh dari pusat pemerintahan bukan berarti mereka bisa lalai,” pungkasnya.(rp2/c)