25 radar bogor

Lepas 450 Prajurit Jaga Perbatasan

SIAP JAGA PERBATASAN: Sebanyak 450 prajurit Yonif 315 Garuda dilepas untuk menjaga perbatasan Indonesia dan Papua Nugini, kemarin (21/11). Terlihat para prajurit tetap semangat untuk menjalankan tugas negara. MELDRICK / RADAR BOGOR
BAKAL RINDU: Salah seorang prajurit 315 Garuda bercanda ria dengan anaknya sebelum terbang ke perbatasan Papua. (Foto kiri) Seorang prajurit sedang mengusap perut istrinya yang sedang hamil, sebelum menjalankan tugas negara.

BOGOR–Rasa haru dan bangga mengantarkan keberangkatan 450 prajurit Batalyon Infantri (Yonif) 315/Garuda Bogor yang akan bertugas menjaga perbatasan Republik Indonesia dengan Papua Nugini. Mereka menggantikan pasukan 503/Kostrad yang telah bertugas selama sembilan bulan.

Pelepasan prajurit itu dipimpin oleh Danrem 061 Suryakancana, Kolonel Inf Mirza Agus, di Mako Yonif 315 Garuda, Gunung Batu, Kota Bogor, kemarin (21/11). Mirza mengatakan, pergantian prajurit merupakan hal yang rutin dilakukan.

Adapun, seluruh 450 prajurit 315 Garuda itu bertugas menjaga perbatasan sepanjang Papua Selatan, meliputi perbatasan antara Indonesia dan Papua Nugini. “Persiapan sudah 100 persen. Setiap prajurit sudah mendapat arahan sesuai dengan tugas mereka masing-masing,” bebernya selepas acara pelepasan.

Persiapan prajuritnya, kata dia, sudah dilakukan sejak 2016. Proses pematangan pun sudah dilakukan sejak dua bulan terakhir. Nantinya, selain menjaga perbatasan, para prajurit akan memonitor titik–titik perbatasan, dan tentunya mencegah adanya aksi-aksi separatis.

“Selamat bertugas. Semoga dapat melaksanakan tugas dengan baik dan berhasil. Tingkatkan keimanan dan ketakwaan, jangan melakukan pelanggaran sekecil apa pun. Selalu buat perencanaan dan keamanan agar tidak ada korban personel maupun riil,” pesannya.

Wali Kota Bogor Bima Arya menambahkan, pemerintah akan men-support penuh keluarga prajurit TNI yang ditinggal tugas. “Sehingga para prajurit bisa fokus bertugas tanpa perlu memikirkan keadaan keluarga yang ditinggal,” ucapnya.

Sementara itu, Letkol Inf Rendra DA menyatakan kesiapan dirinya bersama personel lain untuk bertugas menjaga negara. “Penyesuaian budaya sudah kami pelajari jauh-jauh hari. Tinggal aplikasinya bagaimana, dari apa yang sudah kami pelajari selama ini,” pungkasnya.(ran/c)