25 radar bogor

Gunung Agung Semburkan Asap Tebal

ERUPSI: Gunung Agung dijepret dari Tulamben, Karangasem, Bali, kemarin. Gunung itu menyemburkan asap tebal setinggi 700 meter.
ERUPSI: Gunung Agung dijepret dari Tulamben, Karangasem, Bali, kemarin. Gunung itu menyemburkan asap tebal setinggi 700 meter.

JAKARTA–Meski sudah tiga pekan lebih turun status dari awas ke siaga, aktivitas vulkanik Gunung Agung belum sepenuhnya berhenti. Selasa sore (21/11) gunung tertinggi di Bali itu menyemburkan asap tebal setinggi 700 meter dari atas kawah puncak. Berdasar analisis Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) asap tersebut bersumber dari letusan yang terjadi kemarin sore.

”Terjadi letusan Gunung Agung pada pukul 17.05 WITA,” ungkap Kasubbid Mitigasi Gunung Api Wilayah Timur PVMBG Devy Kamil Syahbana ketika dikonfirmasi Jawa Pos (Grup Radar Bogor) kemarin. Berdasar data yang diterima oleh Devy, abu letusan bertiup ke arah timur dan tenggara.

Sampai berita ini dibuat, letusan masih terus terjadi. Untuk itu, PVMBG meminta masyarakat mengikuti setiap rekomendasi yang mereka keluarkan. Menurut Devy, letusan kemarin sore didahului dengan low frequency tremor. Sampai kemarin malam, PVMBG masih memantau kondisi dan perkembangan aktivitas Gunung Agung.

Termasuk di antaranya kemungkinan terjadi letusan yang lebih besar. ”Masih dipantau,” ungkap Devy. Meski begitu, status Gunung Agung tidak berubah. Tetap siaga atau berada pada level III.

Berdasar laporan dari Pos Pantau Gunung Api Agung di Karangasem, sejak pukul 12.00–18.00 WITA hanya terjadi dua kali gempa vulkanik dalam dan satu kali gempa tremor nonharmonik. Namun, letusan kemarin disusul tremor menerus yang termonitor masih terjadi sampai pukul 20.40 WITA. ”Tremor (menerus) sudah satu jam lebih dan masih berlangsung,” ungkap Devy.

Dia menjelaskan, kondisi itu menunjukkan bahwa goncangan terjadi di sekitar permukaan kawah Gunung Agung. ”Kami monitor terus apakah pada akhirnya sumbat lava (sisa letusan pada) 1963 terbongkar sepenuhnya atau tidak,” terang dia. ”Nanti kalau sudah terbongkar kemungkian di area puncak akan terang karena lava segar keluar, suara juga akan terdengar,” tambahnya.

Namun demikian, PVMBG tidak bisa memastikan apakah sumbat lava akan terbongkar atau tidak. ”Kami hanya bisa monitor,” ujarnya. Yang pasti, PVMBG sudah siap dengan segala kondisi. ”Kita sama-sama berdoa dan berharap nggak sampai keluar besar,” ungkap dia. Mereka juga meminta masyarakat tetap tenang dan tidak mendekati apalagi masuk dalam zona bahaya sesuai dengan rekomendasi yang sudah dikeluarkan. (lyn/syn)