BOGOR-Impian tim drum band Kota Bogor berlaga di Porda XIII Jawa Barat 2018 pupus sudah. Mereka gagal meraih tiket setelah satu pun meraih medali di babak kualifikasi (BK) Porda 2018 yang berlangsung di Cibinong, pekan lalu. Dengan demikian, dua cabang olahraga gagal mengikuti Porda setelah sebelumnya cabor voli yang juga tak lolos di babak kualifikasi.
Menurut Yudi Wahyudi, pengurus KONI Kota Bogor, kegagalan drum band di babak kualifikasi menjadi bahan evaluasi. “Kita lihat, termasuk kondisi fisik dan tekniknya sesuai karakteristik cabor atau tidak,” ujar Yudi yang membidangi Bina Prestasi ini, kemarin (21/11).
Dikatakan Yudi, untuk lolos babak kualifikasi, setiap cabor minimal harus berada di peringkaat kedua. “Kriteria ada dua, kalau babak kualifikasi Jabar harus menempati peringkat tiga, sedangkan sistem wilayah harus juara pertama,” terangnya.
Kendati demikian, masih ada kesempatan bagi cabor lainnya meraih tiket ke Porda 2018. Sebab, dari 37 cabor yang ada, baru 12 yang sudah dipastikan lolos. Ketua KONI Kota Bogor, Benninu Argoebie menekankan kepada setiap cabor agar fokus menjalani babak kualifikasi. “Pasti akan dievaluasi faktor kegagalannya. Besok (hari ini, red) kami akan ada rapat pleno untuk membahas strategi di porda maupun babak kualifikasi,” ujarnya.(nal/c)
