25 radar bogor

Selalu Dampingi dan Awasi Anak

Tanda-tanda anak yang terpapar pornografi bisa terlihat, di antaranya anak yang senang menyendiri dengan gadget, tertutup dengan orang tua seperti handphone yang tidak boleh dibuka. ”Ajarkan anak untuk terbuka dengan orang tua dan selalu dengarkan anak jika anak sedang mencurahkan isi hatinya, sehingga anak bisa terbuka,” jelas Haniva.

Tanda-tanda lain adalah anak yang senang bermain dengan teman yang sama minatnya, anak yang tidak suka diajak bicara, main hanya dengan teman tertentu yang sama-sama suka gadget, dan anak yang tak suka aktivitas outdoor. “Sebagai orang tua harus lebih peka, jangan senang jika anak hanya bermain dengan teman sesama jenis, perhatikan dan waspadai anak terjerumus LGBT,” tuturnya.

Selain itu, waspadai juga kalau anak di kamar mandi dengan waktu yang lama. ”Memang tidak semua anak di kamar mandi lama melakukan hal negatif. Tetapi ada baiknya waspada dan memperhatikan jika di kamar mandi melebihi waktu biasanya,” ujarnya. Orang tua, kata dia, bisa menegur dan bertanya dengan baik.

Kemudian, ciri berikutnya adalah anak yang senang melihat detail tubuh orang lain dan mata terlihat kosong. “Lebih baik fasilitasi anak bermain di rumah, agar kita sebagai orang tua juga mengenal teman-teman dan mengetahui apa yang dilakukan anak. Sehingga kedekatan dengan anak bisa terus terjaga.

Berikan juga kepercayaan pada anak jika ingin bermain di luar, tapi tetap harus diawasi dan diperhatikan,” tegas trainer dari Yayasan Kita dan Buah Hati ini.

Akibat kecanduan pornografi anak akan sulit belajar, sulit konsentrasi, anak akan menjadi pemarah, mulai berpacaran, mulai berani melakukan oral seks, LGBT, sampai melakukan seks menyimpang. “Kita sebagai orang tua harus mengetahui perkembangan anak, mengerti bahasa dan coba untuk memasuki dunia anak, agar kita bisa mencegah anak terpapar pornografi,” tuturnya.(cr6/c)