JAKARTA–Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Satgas Saber Pungli) bakal memprioritaskan pencegahan. Untuk itu, semua potensi di berbagai level akan digerakkan.
Ketua Pelaksana Satgas Saber Pungli yang baru, Komjen Putut Eko Bayu menjelaskan, pihaknya tidak hanya akan mengandalkan unit pemberantasan pungli (UPP) yang tersebar di level pemerintah pusat, provinsi, maupun kabupaten dan kota. Bhabinkamtibmas (Bintara pembina keamanan dan ketertiban masyarakat) yang berada di level desa dan kelurahan pun akan dia libatkan.
”Bhabinkamtibmas itu akan kami manfaatkan untuk sosialisasi,” terang Putut setelah dilantik menggantikan Komjen Dwi Priyatno di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, kemarin.
Dengan jumlah Bhabinkamtibmas yang mencapai 52 ribu personel, Putut yakin sosialisasi Satgas Saber Pungli yang sudah berjalan sampai tingkat kota dan kabupaten semakin baik. ”Untuk bisa menjadi penyambung lidah, kami dalam melakukan pencegahan,” terang dia.
Namun demikian, sebelum diberi tugas tersebut, mereka bakal dilatih lebih dulu. Sehingga pesan yang disampaikan sampai dan cepat diimplementasikan masyarakat.
Meski mengedepankan fungsi pencegahan, Putut tidak lantas mengabaikan fungsi pendindakan.
Menurut mantan kepala Polda Metro Jaya itu, penindakan tetap penting untuk dilakukan. Sebab, penindakan merupakan salah satu bentuk upaya pencegahan. ”Jadi, kalau kami melakukan penindakan itu menimbulkan efek jera bagi yang lain agar tidak melakukan hal yang sama,” tuturnya.
Misalnya penindakan melalui operasi tangkap tangan (OTT). Menurut Putut, angka OTT yang mencapai 1.317 kali dengan 2.668 tersangka dalam kurun waktu satu tahun sangat banyak. Karena itu, dia menyebut Satgas Saber Pungli di bawah kepemimpinan Dwi tidak ubahnya bayi ajaib.
”Baru lahir kurang lebih satu tahun sudah bisa lari. Sudah bisa menghasilkan yang sedemikian hebatnya,” ucap dia. Capaian itu merupakan tantangan berat bagi jenderal Polri bintang tiga itu. Namun, sekaligus menjadi pelecut agar bekerja lebih baik.
Kedepan, OTT oleh Satgas Saber Pungli tidak berhenti sampai proses hukum tuntas. Dia bakal menjadikan tindakan tersebut sebagai salah satu jalan masuk untuk lebih memaksimalkan fungsi pencegahan.(jp)