25 radar bogor

Setahun, Saber Pungli OTT 1.317 Kali

OTT: Polda Malut saat merilis tersangka kasus OTT yang diciduk Tim Saber Pungli, tiga tersangka yang berprofesi sebagai PNS dan barang bukti uang ratusan juta rupiah diamankan.
OTT: Polda Malut saat merilis tersangka kasus OTT yang diciduk Tim Saber Pungli, tiga tersangka yang berprofesi sebagai PNS dan barang bukti uang ratusan juta rupiah diamankan.

JAKARTA–Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Satgas Saber Pungli) bakal mempriori­taskan pencegahan. Untuk itu, semua potensi di berbagai level akan digerakkan.

Ketua Pelaksana Satgas Saber Pungli yang baru, Komjen Putut Eko Bayu menjelaskan, pihaknya tidak hanya akan mengandalkan unit pemberantasan pungli (UPP) yang tersebar di level pemerintah pusat, provinsi, maupun kabupaten dan kota. Bhabinkamtibmas (Bintara pembina keamanan dan ketertiban masyarakat) yang berada di level desa dan kelurahan pun akan dia libatkan.

”Bhabinkamtibmas itu akan kami manfaatkan untuk sosialisasi,” terang Putut setelah dilantik menggantikan Komjen Dwi Priyatno di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, kemarin.

Dengan jumlah Bhabinkam­tibmas yang mencapai 52 ribu personel, Putut yakin sosialisasi Satgas Saber Pungli yang sudah berjalan sampai tingkat kota dan kabupaten semakin baik. ”Untuk bisa menjadi penyam­bung lidah, kami dalam melaku­kan pencegahan,” terang dia.

Namun demikian, sebelum diberi tugas tersebut, mereka bakal dilatih lebih dulu. Sehingga pesan yang disampai­kan sampai dan cepat diimple­mentasikan masyarakat.
Meski mengedepankan fungsi pencegahan, Putut tidak lantas mengabaikan fungsi pendin­dakan.

Menurut mantan kepala Polda Metro Jaya itu, penindakan tetap penting untuk dilakukan. Sebab, penindakan merupakan salah satu bentuk upaya pence­ga­han. ”Jadi, kalau kami mela­kukan penindakan itu menim­bulkan efek jera bagi yang lain agar tidak melakukan hal yang sama,” tuturnya.

Misalnya penindakan melalui operasi tangkap tangan (OTT). Menurut Putut, angka OTT yang mencapai 1.317 kali dengan 2.668 tersangka dalam kurun waktu satu tahun sangat banyak. Karena itu, dia menyebut Satgas Saber Pungli di bawah kepemimpinan Dwi tidak ubahnya bayi ajaib.

”Baru lahir kurang lebih satu tahun sudah bisa lari. Sudah bisa menghasilkan yang sedemikian hebatnya,” ucap dia. Capaian itu merupakan tantangan berat bagi jenderal Polri bintang tiga itu. Namun, sekaligus menjadi pelecut agar bekerja lebih baik.

Kedepan, OTT oleh Satgas Saber Pungli tidak berhenti sampai proses hukum tuntas. Dia bakal menjadikan tindakan tersebut sebagai salah satu jalan masuk untuk lebih memaksimalkan fungsi pencegahan.(jp)