JAKARTA–Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo menjadi satu wakil tersisa bagi Indonesia di final Tiong kok Open Super Series Premier (SSP) 2017. Lawan yang mereka hadapi bukanlah lawan sembarangan. Adalah Mathias Boe/Carsten Mogensen pasangan veteran Denmark yang total sudah berjumpa dengan Marcus/Kevin sebanyak tujuh kali (selengkapnya lihat grafis).
Hasilnya, pasangan 37/ 34 tahun itu mendominasi dengan empat kali kemenangan. Namun, yang menjadi modal besar yakni kemenangan Marcus/Kevin saat berjumpa terakhir kali di Japan Open Super Series belum lama ini. Mereka mampu memaksimalkan kemenangan dua game langsung sebelum akhirnya mengamankan gelar di Jepang.
Boe/Mogensen melangkah ke final setelah menaklukkan pasangan Indonesia, Mohammad Ahsan/Rian Agung Saputro straight game, 22-20, 21-12. Hasil tersebut sekaligus mematahkan harapan all Indonesian Finals di ganda putra. Sebab, sebelumnya Marcus/Kevin kembali mengalahkan pasangan Tiongkok, Li Junhui/Liu Yuchen, 21-14, 21-18.
Khusus menghadapi Boe/Mogensen, pola permainan cepat khas Marcus/Kevin bakal menjadi senjata mematikan. Sebab, dengan usia yang tidak lagi muda, pasangan Denmark itu kerap menampilkan permainan dengan menjaga tempo. Sedangkan kendala bagi Marcus/Kevin yakni masalah momentum dalam menyerang.
“Mereka (Marcus/Kevin, Red) harus sabar, kekalahan Ahsan/Rian tadi (Kemarin, red) jadi pelajaran,” terang Herry Iman Pierngadi, pelatih ganda putra pelatnas kepada Jawa Pos (Grup Radar Bogor) tadi malam (18/11).
Secara teknis, juara All England 2017 itu sekarang lebih komplet. Sebelumnya, pengatur serangan memang Kevin. Dia yang menentukan kapan bermain cepat dan kapan melambatkan permainan. Sedangkan Marcus menjadi tukang gebuk di bagian belakang. Tetapi, pada beberapa turnamen terakhir, Marcus juga kerap mengisi posisi playmaker. Meskipun tidak sebanyak porsi Kevin.
Tahun ini, Marcus/Kevin memang mendominasi perolehan gelar di pentas SS. Dari 10 turnamen yang berlangsung, mereka mendulang empat gelar. Termasuk hat-trick pada awal tahun ini dimulai dari All England 2017. Sedangkan Boe/Mogensen baru mengemas dua gelar di Singapore Open SS dan Korea Open SS.
Marcus/Kevin juga sudah cukup akrab dengan permainan pasangan veteran asal Denmark tersebut. “Besok (hari ini, red), main seperti biasa, gak akan kasih lawan menyerang,” sebut Kevin.
Sedangkan petualangan Ahsan/Rian terhenti di babak semifinal kemarin. Meski demikian, itu adalah pencapaian terbaik pasangan yang secara reguler tampil bersama sejak awal tahun ini di pentas super series. Sementara itu, keputusan mengejutkan diambil Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.
Mereka memutuskan untuk absen pada Hongkong Open SS yang akan berlangsung pekan depan. Alasan kebugaran menjadi masalah tersendiri. Keduanya memilih untuk lebih fokus ke pentas SS Masters Finals yang berlangsung 13-17 Desember mendatang di Dubai, Uni Emirat Arab. Ajang tersebut sekaligus event pemungkas buat pebulu tangkis dunia. (nap)