25 radar bogor

Neraka Tikungan Nico Terol

SIRKUIT Ricardo Tormo, Valencia, menjadi arena paling menantang buat pembalap Astra Honda Racing Team (AHRT), Dimas Ekky Pratama. Apalagi, ketika balapan diselenggarakan bersamaan dengan musim gugur seperti saat ini. Suhu rendah, harus ekstra hati-hati ketika masuk tikungan.

”Terutama ketika masuk tikungan keempat. Tahun lalu saya crash di sana karena kehilangan grip saat menikung,” katanya di pit box AHRT Sirkuit Ricardo Tormo, kemarin (18/11).

Tikungan keempat, Nico Terol Corner, adalah tikungan menukik ke kanan. Menjadi sangat menantang, karena lima tikungan sebelumnya semua left corner. Dalam kondisi suhu dingin, ban sisi kanan bakal dingin habis. Di sanalah rider harus ekstra hati-hati jika tidak ingin terjatuh.

Tikungan ke kanan terakhir sebelum tikungan Nico Terol adalah tikungan ke-12 (Champi Herreros). Dari Champi Herreros sampai Nico Terol, jarak yang ditempuh lebih dari separuh total panjang sirkuit yang mencapai 4,005 km. ”Jadi memang sisi-kanan ban benar-benar dingin ketika masuk tikungan keempat,” jelas Dimas.

Paling critical memasuki tikungan keempat, lanjut Dimas, adalah pada lap pertama. Namun, di tengah perlombaan pun harus lebih hati-hati dibandingkan 13 corner lain.
Race FIM CEV Moto2 Championship hari ini, bakal menjadi yang kedua tahun ini bagi Dimas di Sirkuit Ricardo Tormo. Dia bertekad untuk menembus podium. Pada dua race sebelumnya di Valencia Juli lalu, dia finis ke-14 dan ke-6.

”Saya sekali merasakan podium FIM CEV Moto2 di Montmelo (Barcelona). Saya ingin meraihnya lagi di sini (Valencia), sirkuit yang paling menantang buat saya,” tekad Dimas.(*)