25 radar bogor

Kembali Tutup Sebagian Jalan Empang Dibongkar hingga 100 Meter

BAKAL DIBONGKAR: Jalan Empang akan kembali dibongkar karena mengalami keretakan di berbagai segmen jalan. Nelvi Radar Bogor
BAKAL DIBONGKAR: Jalan Empang akan kembali dibongkar karena mengalami keretakan di berbagai segmen jalan. Nelvi Radar Bogor

BOGOR–Bagi para pengendara yang hendak melintas ke jalur Empang hingga Pasir Kuda, Kecamatan Bogor Barat, tampaknya, harus kembali bermacet ria hingga dua pekan ke depan.
Sebab, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) akan kembali membongkar jalan tersebut lantaran sebagian betonisasi jalan mengalami retak-retak.

Kabid Pembangunan Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor, Wawan Gunawan menuturkan, perbaikan jalan akan dilakukan pekan ini. ”Target perbaikan sekitar dua minggu selesai,” ujarnya kepada Radar Bogor.

Dia menjelaskan, setelah melakukan pemeriksaan dan uji tes beton pada proyek betonisasi Jalan Empang, pihaknya memastikan jika retakan yang terjadi bukan karena buruknya kualitas beton. Melainkan, pembukaan jalan yang terlalu dini. “Akibatnya, beton yang belum mengeras seutuhnya mendapat beban kejut yang membuat retakan di sejumlah bagian jalan,” ucapnya.

Menurut dia, retakan hanya terjadi di beberapa segmen jalan. Diantaranya, dekat traffic light Empang dengan retakan yang paling banyak. Penyebabnya, dipastikan beton yang belum keras maksimal. “Pelaksana sudah bertanggung jawab untuk memperbaiki retakan tersebut. Retakannya hanya ada di lampu merah Empang, yang panjangnya sekitar 100 meter,” ungkapnya.

Solusinya adalah dengan membangun ulang lagi. Tapi ini akan menjadi masalah, lantaran akan kembali menimbulkan kemacetan di kawasan tersebut. “Proses penutupan jalan yang dikerjakan ulang sudah pasti dilakukan. Masalahnya, banyak kejadian petugas yang menutup jalan menjadi korban pemukulan,” cetusnya.

Sebab, ada yang beberapa hal teknis yang tidak diketahui masyarakat. Misalnya, jalan yang selesai dibeton butuh tujuh hari untuk proses pengerasan. Tapi yang terjadi di lapangan, tak sedikit masyarakat yang mengira bagian atas beton sudah kering, padahal bagian dalamnya belum maksimal. “Dengan kejadian ini, tentu pelaksananya enggak kita blakclist (masuk daftar hitam). Karena mereka sudah mau memperbaiki, justru bertanggung jawab dengan pekerjaannya,” kata dia.

Sementara itu, Wali Kota Bogor Bima Arya mengaku telah memerintahkan Kepala Dinas PUPR, Chusnul Rozaqi, agar pihak pelaksana bertanggung jawab. “Dibongkar saja segera, untuk diperbaiki titik-titik yang retak. Menurut laporan, kemungkinan karena dibuka sebelum jalan betul-betul kuat,” kata Bima.

Rencananya, kata dia, panjang jalan beton yang harus dibongkar sekitar 40 meter. Penyebab rusaknya, menurut Bima, karena beban kendaraan. Seharusnya, minimal tujuh hari setelah pengecoran jalan baru bisa dilalui. “Berdasarkan laporan, sudah ada yang membuka karena ada iring-iringan yang mau lewat,” tuturnya.

Terpisah, Ketua Pelaksana Proyek Betonisasi Jalur Empang hingga Pasir Kuda dari PT Makmur Sejahtera, Ervat mengaku sudah mendengar keluhan soal beton yang rusak. Pihaknya juga sudah melakukan komunikasi Dinas PUPR terkait keretakan di beberapa segmen. “Saya sudah menyerahkan hasil lab untuk mutu beton yang digunakan, dan sudah diuji oleh PUPR. Dan dipastikan sudah sesuai dengan mutu yang ditetapkan,” klaimnya. (wil/c)