CIGOMBONG–Megaproyek Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) ditargetkan rampung pada 2018 mendatang. Pembangunan jalan ini pun berdampak pada perkembangan investasi di wilayah yang dilintasi. Salah satunya, harga tanah terus merangkak naik dari tahun ke tahun. Seperti di Desa Ciburuy, depan gerbang tol Cigombong.
Menurut Kepala Desa Ciburuy, Iwan Sofwan Zaqqi, kenaikan cukup signifikan. Angkanya pun tidak tanggung-tanggung. Mulai dari Rp400 ribu saat pembukaan lahan tol, naik menjadi Rp600 ribu per meter. Begitu pembangunan Tol Bocimi berlangsung, naik lagi hingga Rp1,2 juta per meter. Bahkan, jika empat bulan mengalami kenaikan, bisa menembus angka Rp3-4 juta per meter.
“Relatif, kalau yang di pinggir jalan itu sekarang sudah Rp200 ribu hingga Rp600 ribu per meter,” ujarnya kepada Radar Bogor.
Ia mengatakan, NJOP naik secara otomatis karena harga pasar pun ikut naik. Selain itu pajak bagi pemiliknya juga ikut naik. “Itu harga NJOP-nya. Tergantung lokasinya juga,” pungkasnya.(don/c)