25 radar bogor

Sebanyak 25 RTLH Direhab Total

Foto: azis/radar bogor ROMBAK TOTAL: Salah satu rumah warga yang mendapat bantuan rehabilitasi. Karena kondisi rumah tak layak, terpaksa dilakukan renovasi total sehingga biayanya membengkak.

ROMBAK TOTAL: Salah satu rumah warga yang mendapat bantuan rehabilitasi. Karena kondisi rumah tak layak, terpaksa dilakukan renovasi total sehingga biayanya membengkak. (Azis/radar bogor)

SUKAMAKMUR–Pemba­ngunan rumah tak layak huni (RTLH) di Desa Cibadak terus digenjot. Meski demikian, keinginan penerima bantuan merombak rumahnya secara total menjadi kendala serius. Khususnya, persoalan dana. “Harusnya tiap rumah Rp10 juta, karena membangun dari nol persen, jadi habis lebih dari Rp30 juta per unit,” ujar Kades Cibadak, Ulung Saputra.

Hingga kemarin, kata Ulung, terdapat 25 unit RTLH yang tengah direhab total. Sehingga, pemerintah desa harus putar otak untuk menutupi kekura­ngannya. “Kita siasati swadaya tenaga masyarakat, untuk menutupi kekurangan dana, kami carikan donatur dari warga yang mampu untuk membantu,” ucapnya.
Karenanya, meski harus mengeluarkan dana dan usaha lebih, pemerintah desa mampu mengatasinya.

”Konsekuensinya hanya sedikit lamban. Karena pembangunan yang rumit dan harus cari dana lebih,” ucapnya.

Kata Ulung, pemerintah desa harus kembali memikirkan 25 unit RTLH lainnya yang belum sama sekali tersentuh rehab. “Sisanya ada 25 lagi, akan dilakukan (pembangunan, red) pada 2018,” tukasnya.

Salah satu unit RTLH yang akan dibangun pada tahun depan adalah RTLH milik Hasan Tohawi, pria yang berumur ratusan rahun di Kampung Rasamala Desa Cibadak. Warga Kampung Rasamala, RT 02/05 Desa Cibadak, ini mengaku senang dan sangat berharap bantuan itu datang. “Alham­dulillah, semoga bisa terwujud,” ucapnya.

Hasan dengan istrinya hidup bersama di satu atap RTLH. Ia dikenal sebagai pria yang sabar. Meski puluhan tahun mendiami rumah berdinding bilik, lantai tanah dan atap yang sudah banyak berlubang, tak sedikit pun warga mendengar keluhan keluar dari bibirnya.(azi/c)