25 radar bogor

PKS Bangun Poros Keumatan

BOGOR–Konstelasi politik di Pilwalkot Bogor terus memanas. Bahkan, PKS tengah menggalang kekuatan untuk melawan Wali Kota Bima Arya Sugiarto yang akan kembali maju. Jika efektif, manuver politik yang dilakukan PKS tersebut berpeluang untuk menggembosi kekuatan politik lawan.

Ketua DPD PKS Kota Bogor, Atang Trisnanto menjelaskan, peluang poros Keumatan untk bertarung melawan petahana seperti di Pilwalkot 2013 sangat besar. Hal tersebut sudah melalui kajian dan perhitungan yang matang yang dilakukan internal.

“Selama dua pekan terakhir, kami berdiskusi setelah berhitung kekuatan kader dan struktur partai, kami mengatakan siap melawan petahana,” ujar Atang kepada Radar Bogor kemarin.

Menurutnya, keinginan untuk memecah kebuntuan politik di Kota Bogor kini sudah tidak terbendung. “Seakan-akan, tidak ada yang berani melawan petahana, kami ingin memecah kebuntuan itu,” ujarnya.

Meskipun pilihan tersebut bukan tanpa risiko, dimana kesepakatan PKS dan Gerindra bisa saja terpecah dengan pilihan politik tersebut di Pilwalkot Bogor. “Secara nampak di muka, bisa pecah atau tidak, kami melakukan komuniksi secara informal dan sudah bersepakat untuk beberapa hal, semisal skenario terjadi berbeda kami sudah disiapkan,” terangnya.

Atang memastikan, jika tawaran yang diberikan PAN terhadap Gerindra tidak pas, bukan tidak mungkin, partai besutan Prabowo Subianto justru berpaling dan bergabung dengan koalisi PKS yang tengah dibangun. “Secara komunikasi kami sangat baik, ada juga komunikasi antarpengurus parpol, termasuk bertemu dengan Sopian (Ketua DPC Gerindra),” ujar dia.

Ia juga terus mencermati situasi politik di Jawa Barat yang sedang terjadi saat ini. “PKSGerindra terlihat ramai (pecah kongsi, red) tetapi itu hanya antara calon gubernur dan Gerindra saja, tapi di pusat koalisi tetap berjalan dan tidak akan berpengaruh untuk di Kota Bogor,” tuturnya.

Bakal calon wali kota Bogor tersebut juga memprediksi, koalisi Pandawalima yang pernah dibangun partai pendukung Bima Arya terpecah di Pilwalkot 2018. “Saya lihat PKS, Gerindra, Demokrat, dan PPP melawan gerbong sana (Bima Arya). Demokrat juga akan melakukan komunikasi politik dengan kami,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua DPC Gerindra Kota Bogor, Sopian Ali Agam mengklaim bahwa PKS-Gerindra sudah menjadi satu paket kesatuan partai yang tidak dapat dipisahkan. “Saya rasa tidak pecah, Gerindra-PKS masih solid, hanya saja mungkin bertambah Demokrat,” ujarnya.

Partai Demokrat, nantinya bakal menjadi penentu gerbong untuk bersama-sama dengan petahana atau justru berhadapan dengan petahana. “Jika koalisi yang dibangun di Pilgub Jawa Barat berbeda, kami sudah siapkan opsi-opsi lain,” tukasnya.(ded/c)