25 radar bogor

Pemulihan Aliran Air Butuh Tiga Hari

Ilustrasi perbaikan pipa Perumda Tirta Pakuan
Ilustrasi perbaikan pipa Perumda Tirta Pakuan

BOGOR–Terganggunya aliran air ke 17.000 pelanggan di Zona 1 membuat PDAM Tirta Pakuan tak tinggal diam. Sejak Selasa (14/11), tim gabungan dari PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor dan pelaksana proyek tol Bogor Ciawi Sukabumi (Bocimi) bersama-sama memperbaiki kebocoran pipa HDPE diameter 500 mm di area pembangunan tol Bocimi, Kampung Tengek, Desa Cimande, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor.

Pipa transmisi jalur sumber mata air Tangkil, hasil relokasi di area proyek tol Bocimi sepanjang 700 meter yang selesai dikerjakan 30 Oktober, diketahui bocor pada pekan lalu. Menurut Direktur Teknik (Dirtek) PDAM Tirta Pakuan, Syaban Maulana, PDAM bersama kontraktor proyek tol Bocimi bahu-membahu mengerjakan pipa bocor di sekitar area pembangunan tol Bocimi.

“Mereka (pelaksana tol Bocimi, red) langsung sigap ketika ada laporan pipa bocor milik PDAM di areanya. Sementara kita mengerjakan apa yang harus kita kerjakan. Karena ada satu titik di mana hanya kita (PDAM, red) yang bisa mengerjakannya, karena perlu keahlian khusus, sehingga bisa mempercepat dan memperlancar perbaikan agar sesuai target waktu yang sudah ditentukan,” kata Syaban.

Berdasarkan pengalaman sebelumnya, menurut Syaban, jika pengerjaan koneksi dan perbaikan bocor dilaksanakan pihak lain, maka akan terjadi keterlambatan waktu penyelesaian. Akibatnya, gangguan pelayanan air bersih ke pelanggan akan lebih lama.

“Pengerjaan seluruh titik bocor tuntas pada Selasa (14/11) malam pukul 19.00. Dan pada pukul 20.00, pasokan air dari sumber mata air Tangkil dialirkan ke Reservoir Rancamaya. Satu jam kemudian, setelah level penampungan air raksasa itu dianggap cukup, aliran air mulai dialirkan ke pelanggan melalui jaringan pipa distribusi utama Zona 1,” kata Syaban.

Lebih lanjut Syaban mengatakan, recovery atau pemulihan sistem pengaliran di wilayah zona 1 perlu sedikit waktu, karena kontur tanahnya yang berbukit-bukit. Mungkin bisa 2–3 hari, tergantung wilayah. “Namun, kami upayakan cepat selesai, supaya pasokan air ke pelanggan bisa kembali normal,” tandasnya.(wil/c)