25 radar bogor

Mengenal Dolaja, Kreasi Mahasiswa Universitas Pakuan

KREATIF: Mahasiswa Pakuan menunjukkan dodol pala khas Sukaharja buatannya.
KREATIF:Mahasiswa Pakuan menunjukkan dodol pala khas Sukaharja buatannya.

Namanya Dolaja alias dodol pala khas Sukaharja. Dolaja merupakan hasil kreasi mahasiswa Universitas Pakuan yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Matematika (Himatika) Unpak. Produk tersebut bahkan mendapat bantuan dana pada Program Hibah Bina Desa (PHBD) 2017 yang diselenggarakan Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti).

Laporan:
ISMIATUNNISA UTAMI

Mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi berbondong-bondong mengirimkan proposal inovasinya untuk membangun sebuah desa. Dari sekian banyak proposal yang masuk, hanya ada 75 proposal yang lolos untuk didanai PHBD 2017 ini. Salah satunya dari Himatika Unpak.

Mereka adalah Sinta Damayanti sebagai ketua bersama delapan anggotanya, yaitu Mahesa Randy Pahlevi, M. Ramdani Ferdiansyah, Nina Riani, Habibah Alawiyah, Ridwan Gunawan, Mulyana Samsudin, Zapar Sidik, dan Ayu Berliany A. Sinta mengaku, proposal yang dikirimkan timnya berhasil didanai sebesar Rp35 juta.

Sinta mengatakan, proposal yang dikirimkan timnya kepada Kemeristek Dikti berjudul ”Optimalisasi Strategi Pemasaran Pemanfaatan Limbah Buah Pala Menjadi Dodol sebagai Upaya Peningkatan Ekonomi Masyarakat Desa Sukaharja”.

“Rata-rata mata pencaharian di desa tersebut sebagian besar adalah petani, dengan wilayahnya rata-rata berupa perkebunan, dan komoditi perkebunan di Desa Sukaharja didominasi oleh pohon pala,” kata Sinta.

Namun, Sinta mengaku khawatir sebab buah pala petani di Desa Sukaharja tersebut hanya dimanfaatkan sebatas bijinya saja. Padahal daging dari buah pala bisa dimanfaatkan sebagai bahan dasar dodol.

“Dimanfaatkan pun kadang-kadang hanya sebatas menjadikan daging buah menjadi manisan pala. Daging buah pala yang dibuang pun akhirnya malah menjadi limbah,” jelasnya.

Dengan memanfaatkan daging buah pala tersebut menjadi dodol maka kata dia, akan meminimalisasi limbah dan memberikan pemasukan ekonomi bagi warga Desa Sukaharja yang dinamakan ’Dolaja’.
“Dolaja ini menjadi produk dodol terbaru, dodol ini adalah dodol pertama di Bogor yang menggunakan bahan utama buah pala,” beber Sinta.

Sinta menjelaskan, produk dibuat dengan cara tradisional atau hand made untuk mempertahankan kualitas dodol dengan menambahkan varian rasa yang kekinian dan tampilan kemasan yang berbeda dengan dodol biasanya.(/c)