25 radar bogor

Tolak Dukung Dedi Jadi Cagub

BOGOR–DPD Golkar Kota Bogor memastikan untuk tak mengikuti dukungan terhadap Dedi Mulyadi menjadi gubernur Jawa Barat. Ketua DPD Golkar Kota Bogor, Tauhid J Tagor sepakat untuk memenangkan pasangan Ridwan Kamil-Daniel Mutaqien. “Ya, budaya di Golkar ketika putusan sudah keluar kami pasti akan fatsun terhadp putusan di atasnya (DPP, red),” ujar Tagor kepada Radar Bogor, kemarin (13/11).

Tagor menambahkan, situasi tersebut bakal menimbulkan riak-riak bagi sebagian orang yang tetap memilih Dedi Mulyadi untuk maju di Pilgub Jawa Barat. Meski demikian, Tagor mengklaim nantinya Dedi Mulyadi bakal menerima putusan tersebut sesuai dengan pernyataan yang pernah diucapkan.

“Saya tahu, ia (Dedi, red) menyarankan untuk mematuhi aturan yang sudah dikeluarkan DPP,” ujarnya.

Terkait dukungan partai lain terhadap Dedi Mulyadi ? Tagor enggan berkomentar. “Saya tidak mau komen, sampai saat ini PK di Bogor situasinya kondusif, saya tidak mau berbicara daerah lain selain tidak menguasai situasi,” tuturnya.

Tagor menambahkan, sudah terlebih dahulu memberikan penjelaskan terhadap seluruh kader Golkar di Kota Bogor agar dapat memahami putusan dan mematuhi apa yang telah disepakati pimpinan partai. “Jelang sehari deklarasi, saya sudah memberikan penjelasan, disampaikan ada penyerahan SK. Kami berharap semua kader Golkar fatsun terhadap putusan itu,” tegasnya.

Situasi Pilgub Jawa Barat terus memanas. Terlebih, pasca-deklarasi pasangan Ridwan Kamil-Daniel Mutaqien. Bahkan, dukungan terhadap Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi terus bermunculan.

Hal itu dibuktikan dengan dilakukannya deklarasi di Joglo Keadilan, Kecamatan Kemang. Minggu (12/11), ada beberapa elemen yang tergabung untuk mendukung deklarasi tersebut, yakni Baraya Sunda Nusantara, Front Pembela Indonesia (FPI), Relawan Beringin Bersatu yang berisi partisan dan nonpartisan.

Pembacaan deklarasi tersebut dilakukan bersama-sama dipimpin Ketua Baraya Sunda Nusantara, David Genta dan Ketua FPI Sugeng Teguh Santoso.(ded/c)