25 radar bogor

Masih Belum Sempurna

JAKARTA–Liga 1 2017 akhirnya selesai dihelat. Bhayangkara FC berhasil menjadi jawara pada akhir musim ini dengan kemenangan head to head atas Bali United yang memiliki sama-sama 68 poin. Kompetisi Liga 1 2017 terbilang punya banyak lika-liku. Beberapa aturan sempat diterapkan, meski akhirnya dicabut, seperti regulasi yang wajibkan tiap klub memainkan minimal tiga pemain U-23.

Banyak yang pastinya harus diperbaiki dari penyelenggaran kompetisi resmi PSSI itu. Meski banyak hal-hal yang bikin kurang sempurna, pagelaran Liga 1 patut diapresiasi sebab ini merupakan kompetisi resmi pertama buat Indonesia setelah disanksi FIFA.

Berbagai peristiwa sendiri terjadi. Mulai dari pemain asing yang sempat disorot KITAS-nya, Persib Bandung mogok saat lawan Persija, sampai masalah lisensi klub yang jadi kunci tampil di Asia.

Bhayangkara FC sendiri menjadi yang terhebat pada gelaran tahun ini. Mereka juara setelah unggul head-to-head dari Bali United yang menempati peringkat kedua dengan total raihan 68.

Gelar juara BFC juga tak mulus. Sempat dipertanyakan karena menang WO atas Mitra Kukar, pesta juara mereka juga dirusak Persija Jakarta yang menang dalam laga pamungkas. Sayangnya bagi Bhayangkara FC, meski juara tapi tak bisa tampil di play-off Liga Cham­pions Asia. Masalah lisensi menjadi persoalan yang harus dihadapi.

Bali United akhirnya menda­patkan jatah untuk itu. Sedang­kan, Persija Jakarta dan Madura United berhak untuk lolos ke Piala AFC. MU sendiri meski finis kelima, dapat jatah karena PSM Makassar tak lolos verifikasi lisensi klub.

Selain itu, Liga 1 harus mengu­capkan selamat tinggal kepada tiga tim yang terde­gradasi. Mereka adalah Semen Padang FC, Persiba Balikpapan, dan Gresik United.

Semen Padang terdegradasi pada hari terakhir. Meski menang 2-0 atas PS TNI. Tapi, perolehan poin mereka tak bisa kejar Perseru Serui yang menang 2-0 di markas Persib Bandung pada hari yang sama.

Secara keseluruhan, ada 882 gol yang tercipta dari 305 pertandingan Liga 1 2017. Bali United menjadi tim paling terproduktif dengan 76 gol, disusul PSM (67), dan Persipura (64).

Sedangkan GU menjadi tim paling sering dibobol. Mereka harus memungut bola dari gawangnya 104 kali. Persija sendiri menjadi tim paling sedikit kebobolan dengan cuma 24 kali saja. Kipernya, Andritany Ardhiyasa, menjadi penjaga gawang paling banyak raih clean-sheets dengan 14 kali.

Top skorer sendiri direbut striker Bali United, Sylvano Com­valius. 37 gol dicetak penye­rang asal Belanda ini sekaligus memecahkan rekor 34 gol milik Peri Sandria. Sedang, untuk top assist, dipegang oleh Boaz Solossa yang kemas 14 assist.(ies/JPC)