25 radar bogor

Bima Ogah Ikuti Koalisi Jabar

BOGOR-Masih tingginya elektabilitas Bima Arya, membuat PAN Kota Bogor percaya diri. Bahkan, enggan mengikuti koalisi di tingkat Jawa Barat.
Ketua DPD PAN Kota Bogor, Saprudin Bima mengungkapkan, komposisi kekuatan politik yang bersatu di Pilgub Jawa Barat, tidak harus sama dengan Pilwalkot Bogor. “Bisa selaras dan tidak. Tetapi, kami selalu diberikan arahan untuk langkah selanjutnya,” ujarnya.

Terlebih, Sekjen DPP PAN, Eddy Soeparno juga sudah memberikan isyarat tidak harus sama. Dengan demikian, nantinya akan ada dua tim pemenangan yang dibentuk untuk Pilwalkot Bogor dan Pilgub Jawa Barat.

”Jika berbeda dua tim, tentunya ini masing-masing, kerjanya memang agak sulit. Pagi kampanye dengan tim A dan sorenya dengan tim B. Tapi itu hal yang wajar karena Pilkada serentak,” tuturnya.

Dengan sistem Pilkada tersebut, kemampuan rakyat diuji untuk memilih. “Butuh kecermatan besar,” ucapnya.

Ketua DPD PKS Kota Bogor, Atang Trisnanto mengungkapkan, meski Gerindra dan PKS sepakat mengusung Deddy Mizwar, banyak kabar beredar nantinya akan terpecah termasuk di Pilwalkot Bogor. “Konstelasi Pilwalkot Bogor masih sangat dinamis,” ujar Atang. Sehingga, ada kemungkinan paket Pilkada di tingkat kota tidak sama dengan di Jawa Barat.

Sementara, tambahnya, komunikasi Koalisi Merah Putih masih solid dan sudah ada alternatif pasangan koalisi yang sudah disepakati secara informal.

Sehingga, kata dia, PKS dan Gerindra tetap akan bersama-sama memperjuangkan masyarakat. “Segala kemungkinan dan skenario koalisi sudah kami diskusikan dan sama persepsinya,” tutur Atang.

Sementara itu, Deddy Mizwar diperkirakan diusung PAN, PKS, Demokrat, dan Gerindra di Pilgub Jabar 2018. Partai-partai pendukung tinggal mencari pendamping untuk memenangkan calon incumbent tersebut.

Ketua Harian DPW PAN, Hasbullah mengatakan, partai yang berpeluang mengusulkan posisi wakil hanya PKS dan Gerindra. Sebab, sambung dia, PAN dan Demokrat sudah memutuskan hanya mengusung Deddy Mizwar.

Sejauh ini, PKS masih mengusulkan nama Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu sebagai pendamping Deddy Mizwar. Sementara, Gerindra kemungkinan mengusulkan Ketua DPD Gerindra Jabar Mulyadi.

Menurutnya, mayoritas partai pendukung Demiz -sapaan Deddy Mizwar- bergabung di koalisi poros baru. Sehingga, sambung dia, PKS juga harus bergabung di poros baru dalam waktu dekat.

“Kami membuka diri untuk PKS bergabung di poros baru. PKS punya calon, silakan diusulkan. Tapi kita harus hormati juga Gerindra mengusung calonnya. Siapa yang nanti dipilih, serahkan ke masing-masing ketum di pusat dan koalisi,” tutur dia.(ded/c)