25 radar bogor

Dedi Mulyadi Lirik PDI Perjuangan

KOMPAK: Sugeng Teguh Santoso (kemeja merah) bersama para tokoh deklarasi dukungan terhadap Dedi Mulyadi, kemarin.

BOGOR-Situasi Pilgub Jawa Barat terus memanas. Pasca deklarasi pasangan Ridwan Kamil-Daniel Mutaqien, internal Partai Golkar mulai terpecah. Purwakarta, Dedi Mulyadi pun terus bermunculan.

Dedi didorong agar dapat menjadi gubernur Jawa Barat periode 2018- 2023. Dukungan tersebut, dibuktikan dengan dilaku kannya deklarasi terhadap Dedi Mulyadi di Joglo Keadilan, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor.

Kemarin (12/11), ada beberapa elemen yang tergabung untuk mendukung deklarasi tersebut, Front Pembela Indonesia (FPI), dan Relawan Beringin Bersatu yang berisi partisan dan nonpartisan.

Pembacaan deklarasi tersebut dilakukan bersama-sama dipimpin Ketua Baraya Sunda Nusantara, FPI Sugeng Teguh Santoso (STS). “Antusiasme terhadap mewakili timnya berterima kasih kepada STS dan Baraya Sunda Nusantara, semoga Kang Dedi yang sedang berjuang bisa memperjuangkan warga Jawa Barat,” ujar Jubir Barisan Kang Dedi Mulyadi, Agung Eka Dharma.

Dia berharap dalam waktu dekat ini, Dedi dipastikan maju di Pilgub Jawa Barat. memilih Ridwan Kamil, tapi beliau (Dedi, red) sangat bijaksana dan pasrah karena Ke depan kita tunggu saja,” ujarnya.

Ia menambahkan, Dedi Mulyadi juga mendapatkan dukungan mendapatkan rekom Golkar tapi tetap insya Allah mendapat tuturnya. Jika kedua pilihan tersebut tidak dapat terpenuhi, maka perseorangan mengumpulkan KTP elektronik.

Sementara itu, bakal calon wali Kota Bogor, Sugeng Teguh politik yang dilakukan Golkar. sedang mempertontonkan pragmatisme partai. “Implikasinya soliditas dan solidaritas yang harus dibangun partai sebagai satu jiwa diabaikan,” ujar dia.

Selain itu, tentu membawa akibat kepada masyarakat karena partai tidak diberikan alternatif dan yang lebih baik memimpin Jawa Barat. Saat ini, kata dia, tidak aneh jika terjadi krisisi kepemimpinan. “Ini masalahnya, partai tidak mendorong calon pemimpin nasional. Ini sudah ditampilkan Golkar,” ujarnya.

Sugeng menambahkan, deklarasi tersebut sengaja dilakukan lantaran merasa memiliki ideologis yang sama dengan Dedi Mulyadi. “Dia sosok seorang agamis, nasional kultur, toleran, yang mewujudkan satu citra Indonesia yang beragam dan ber satu. Saya sendiri tidak kenal tapi saya dukung spiritnya,” ujarnya.

Ketua DPC Hanura Kabupaten Bogor, Iswahyudi menjelaskan, siap mengusung Dedi Mulyadi sebagai calon gubernur Jabar berpasangan dengan Ketua DPD Hanura Jabar Aceng Fikri sebagai calon wakil gubernurnya.

Sementara itu, Ketua DPW PPP Jawa Barat, Ade Yasin, tidak mau ikut campur terhadap polemik partai yang tengah terjadi. Terpenting, kata dia, tetap dukungannya itu diberikan kepada Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum sebagai wakil gubernurnya.

“Itu merupakan komitmen, kita juga yang lebih dulu memasangkan Ridwan Kamil dengan UU,” ujarnya. terkait usungan resmi Golkar, ia tidak mau terlalu menanggapinya. “Kita tunggu saja sikap dari Pak Ridwan Kamil sendiri,” tegasnya.(ded/c)