25 radar bogor

Nasib KS di Tangan BKD

BOGOR-Partai Amanat Nasio­nal (PAN) Kota Bogor masih menunggu surat rekomendasi dari DPRD terkait posisi kader partai, KS, yang kini tersandung kasus hukum. Ketua DPD PAN Kota Bogor, Safrudin Bima mengatakan bahwa partainya telah mengambil sikap me­ngingat status kadernya tersebut sudah tersangka.

”Wujud sikap kami adalah surat panggilan kepada KS untuk melakukan klarifikasi. Rapat harian mengagendakan Jumat ini kami panggil. Kami harus tiga kali manggil. Kalau tidak hadir, kami buka anggaran dasar rumah tangga,” jelasnya kepada Radar Bogor.

Menurut Safrudin, yang lebih berwenang menindak KS terkait kedudukannya sebagai anggota dewan yaitu DPRD Kota Bogor. Namun hingga kini belum ada surat apa pun yang dilayangkan Badan Kehormatan Dewan (BKD) maupun pimpinan DPRD Kota Bogor kepada DPC PAN Kota Bogor.

“Kami masih menunggu surat. Kalau memang BKD ada surat atau pimpinan dewan ada surat, termasuk absensi yang ber­sangkutan dan lain-lain. Lan­dasannya seperti apa, itu harus jelas,” terangnya.

Safrudin juga mengaku lebih leluasa jika BKD mengeluarkan surat rekomendasi terkait kelangsungan anggota Komisi A tersebut. “Saya senang kalau BK melakukan itu, karena dasarnya dari mereka. Pelang­garan rapat paripurna atau apa, kan semua ada landasannya. Aturannya ada. Kami hanya menjalankan aturan saja. Itu hak pimpinan dewan, hak BKD,” kata Safrudin.Mengenai pengganti KS di DPRD Kota Bogor jika terjadi pergantian antar-waktu (PAW), ketentuannya ada di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bogor.

“Itu nanti KPU, ada turunannya dari perolehan suara. Dilihat dulu orangnya masih ada di PAN atau tidak, ada masalah atau tidak. PAN akan mempelajari itu, sesuai dengan aturan ataupun kondisi yang terjadi,” tandasnya.

Sebelumnya, Ketua Badan Kehormatan DPRD Kota Bogor, Andi Surya Wijaya seolah sudah tak heran lagi dengan dima­sukkannya KS sebagai DPO. Pasalnya, KS memang sudah tidak tampak di dewan sejak enam bulan terakhir.

“Udah lama saya juga tidak pernah lihat. Sekitar enam bulan ini tidak pernah kelihatan. Nanya ke partai dan fraksinya juga sama begitu jawabnya,” ujarnya.(rp1/c)