BOGOR-Petahana Pilwalkot Bogor,Bima Arya Sugiarto, di atas angin. Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PAN, Eddy Soeparno mengaku telah mengantongi strategi khusus pemenangan putra mahkota partai berlambang matahari terbit itu. “semua kader, simpatisan, semua saling bahu-membahu Bima Arya memenangkan kontestaso Pilwalkot Bogor,” ujar Eddy kepada Radar Bogor, kemarin (08/11).
Pernyataan itu bukan pepesan kosong. Eddy memastikan keyakinan PAN berdasarkan hasil evaluasi pemilu sebelumnya dan rilis survei Polmark Indonesia. Berdasarkan evaluasi tersebut, PAN akhirnya memiliki panduan untuk bekerja lebih efektif dan sistematis dalam memenangkan Bima Arya. “Hasil survei petahana memuaskan, dan kami berharap survei ini terus meningkat dengan sosialisasi yang dilakukan wali kota (Bima Arya,red), DPP, dan DPC,” ujarnya.
Menurutnya, pekerjaan yang paling besar adalah bagaimana memformulasikan koalisi partai politik di Pilwalkot Bogor.Sebab DPD PAN Kota Bogor hanya memiliki tiga kursi sehingga perlu ada informasi untuk merangkum koalisi dan memutuskan kandidat calon pendamping Bima Arya.
Meski PAN sudah mendukung pemeran film Naga Bonar, Deddy Mizar sebagai calon gubernur Jabar, tetapi untuk koalisi di Kota Bogor tidak harus sama seperti di tingkat Jawa Barat.
“Saya kira tidak linear seperti itu. Karena saya melihat di pilwalkot (Bogor,red) ada potensi pertarungan melawan kotak kosong setelah melihat elektabilitas Bima Arya,” uajr dia.
Maka itu, Eddy menginstruksikan kepada seluruh kader mulai dari cabang, ranting sampai ke unit terkecil untuk bekerja aktif memenangkan Wali kota Bogor,Bima Arya.Termasuk di dalamnya untuk Kabupaten Cianjur dan Kota Bogor.
“Memang sudah sangat jelas, tidak ada kata untuk tidak turun bekerja semua kader PAN bekerja,” cetus pria yang juga akan mencalonkan diri sebagai DPR RI 2019 mendatang.(ded/c)
