Persatuan istri prajurit yang biasa disingkat Persit Kartika Chandra Kirana (KCK) adalah kelanjutan dan penyempurnaan dari organisasi yang terdahulu, yaitu Persatuan Istri Tentara yang didirikan Ny. Ratu Aminah Hidayat, istri dari Kolonel Hidayat, kepala staf Komandemen, yang kemudian dikenal sebagai pendiri Persit pada 3 April 1946 di Purwakarta, Jawa Barat.
Organisasi istri tentara ini didirikan berasaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 yang didasari rasa persatuan, kesatuan, persaudaraan, dan kekeluargaan serta rasa senasib sepenanggungan dan seperjuangan sebagai istri prajurit.
Sebagai istri prajurit TNI Angkatan Darat (AD), tidak dapat dipisahkan dari kesatuan, baik dalam melaksanakan tugas organisasi maupun kehidupan pribadi. Oleh karena itu, istri prajurit TNI AD bertugas membantu TNI AD menyukseskan tugasnya sebagai kekuatan pertahanan keamanan maupun sebagai komponen pembangunan bangsa.
Persit Kartika Chandra cabang XLIV Yonif 315 sendiri, merupakan perkumpulan istri prajurit pendamping suami yang berdinas di Batalyon Infantri 315/Garuda, Jl. Mayjen Ishak Djuarsa, Gunung Batu, Kota Bogor. Saat ini sudah berjumlah 387 anggota.
Struktur kepemimpinan Persit Kartika Chandra Kirana cabang XLIV Yonif 315 mengikuti jabatan suami. Jika kepemimpinan suami berganti, otomatis kepengurusan di Persit pun berganti. Terkadang untuk memulai beradaptasi, harus menyesuaikan diri sejak awal dan rata-rata Persit sudah terbiasa akan hal itu.
“Untuk saya sudah 13 kali pindah, sudah terbiasa akan hal seperti itu. Paling sekolah anak-anak saja yang perlu penyesuaian, karena kami terkadang berpindah daerah yang benar-benar sangat berbeda budaya dan bahasa. Jadi muatan lokal bahasa setempat, yang membuat momok bagi anak-anak saya,” ujar Ketua Persit Kartika Chandra Cabang XLIV Yonif 315, Ny. Rendra Dwi Ardhani.
Program Persit Kartika Chandra cabang XLIV Yonif 315 menginduk pada Persit pusat. Rencana dan program kerja, ada beberapa acuan dari atas yang terbit setiap tiga tahun sekali dari Persit pusat kemudian diturunkan kepada Persit daerah kemudian turun lagi kepada Persit Koorcab Rem 061. Nah, dari situ baru dibuat program kerja untuk satu tahun berdasarkan ketentuan dari Persit pusat. “Ada beberapa ketentuan, program yang sudah ada harus dilaksanakan. Tapi kalau menambah dengan yang masih relevan, itu diperbolehkan,” tuturnya.
Persit cabang XLIV Yonif 315 mempunyai kegiatan rutin seperti pertemuan gabungan seluruh anggota Persit Kartika Chandra Kirana sejajaran cabang XLIV Yonif 315, yang dilakukan dua bulan sekali. Olahraga bersama tiap sebulan sekali, pengajian atau ceramah penguatan mental sebulan sekali. Selebihnya, Ny. Rendra Dwi Ardhani memberikan otoritas kepada para ketua ranting untuk menyelenggarakan kegiatan sendiri, belajar bertanggung jawab mengurus anggota masing-masing.
Selain kegiatan rutin bulanan, ada juga kegiatan tahunan seperti, perayaan HUT Persit, HUT RI, HUT Batalyon dan Hut TNI. Biasanya diisi dengan kegiatan pertandingan dan perlombaan olahraga, seni budaya, keterampilan dan kegiatan sosial yang berhubungan langsung dengan masyarakat sekitar, seperti bakti sosial dan donor darah.
Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XLIV Yonif 315 juga memiliki Posyandu Mawar yang beralamatkan di asrama Yonif 315, di bawah pembinaan dari BKKBN dan Puskesmas Pasir Mulya. Selain itu, juga memiliki TK Kartika Siliwangi-21 di bawah naungan Yayasan Kartika Jaya Koordinator Yonif 315. Untuk siswa TK tahun ajaran 2017/2018 ini berjumlah 80 anak, yang terdiri dari anak anggota Yonif 315 dan masyarakat sekitar.
Program pendidikan TK mengikuti kurikulum yang ditentukan dari Dirjen Paud, dengan tambahan kegiatan ekstrakurikuler TPA mengaji dan mewarnai, serta kegiatan luar bulanan yang sudah diprogramkan seperti berenang, manasik haji, outbound, lomba mewarnai, fashion show, bakti sosial, bercocok tanam dan masih banyak lagi.(cr6/c)
