25 radar bogor

Pedagang Keluhkan Tempat Penampungan Sementara

HAMPIR RAMPUNG: Tempat penampungan sementara (TPS) para pedagang Blok F Pasar Kebon Kembang yang tampak sepi. Rencananya, pekan ini para pedagang akan direlokasi di TPS ini.

BOGOR–Penolakan pedagang Blok F Pasar Kebon Kembang terkait siteplan bangunan Blok F yang baru, tidak membuat revitalisasi Blok F Pasar Kebon Kembang mengendur. Bahkan, PD Pasar Pakuan Jaya (PD-PPJ) melalui Kepala Unit Pasar Kebon Kembang, sudah menyiapkan tempat relokasi sementara (TPS) kepada pedagang.

Kepala Unit Pasar Kebon Kembang Iwan Arief Budiman menuturkan, pihaknya kini sedang membenahi rooftop di Blok B Pasar Kebon Kembang untuk dijadikan TPS bagi pedagang makanan dan minuman Blok F yang akan direlokasi.

“Tinggal sistem pengundian tempatnya saja masih kami kaji, untuk menjunjung asas keadilan dan pemerataan. Misalnya, pedagang masakan Padang tidak akan saling berdampingan, jadi di selang-seling dengan pedagang makanan atau minuman yang lain,” katanya.

Pembangunan TPS di rooftop Blok B, kata dia, sudah rampung 80 persen. Jika tak ada aral, pekan ini seluruh pedagang makanan dan minuman Blok F sudah bisa pindah. Sedangkan untuk yang TPS di koridor antara Blok F dan Blok B masih 65 persen.

“Kan ukurannya masih dikaji.Kalau rangka atap sudah hampir selesai, tinggal ukuran saja, karena belum fix. Kami tidak mau kerja dua kali,” imbuhnya.

Mengenai keluhan pedagang basement Blok B yang juga terkena dampak pembuatan TPS, Iwan menambahkan, pihaknya sudah mengatur sedemikian rupa agar aktivitas pedagang basement Blok B tidak terganggu. “Sudah banyak pedagang basement Blok B yang menyampaikan keluhan soal dampak pembangunan TPS.

Di antaranya, minta jangan ditutup, jangan sampai banjir,dan mengatur alur pembeli agar akses ke basement Blok B tidak terganggu. Itu semua sudah kami pikirkan teknisnya, tidak usah khawatir akan menurunkan omzet penjualan mereka,” imbuhnya.

Sementara itu, salah seorang pedagang di basement Blok B, Saeful mengatakan, sejak dilakukan pembangunan TPS di koridor antara Blok F dan Blok B, sangat mengganggu aktivitas berdagang hingga menurunkan omzet para pedagang yang ada di basement.

“Pembeli semakin jarang yang datang ke basement Blok B. Sekarang saja masih pembangunan sudah mulai sepi, apalagi nanti,” keluhnya. Pedagang, kata dia, sudah menyampaikan keluhan kepada Kantor Unit Pasar Kebon Kembang, namun belum ada respons positif soal masalah ini.

Harusnya, menurut Saeful,ada sosialisasi dari PDPPJ soal nasib mereka.“Karena kami terdampak pembangunan TPS, saat pembangunan ataupun nanti saat sudah jadi. Sebab, kios kami bakal ketutup sama TPS,”keluhnya.(wil/c)