25 radar bogor

19 Tahun, Buah Inovasi dan Kerja Tim

KIRI-KANAN: CEO Radar Bogor Group Hazairin Sitepu, Pemred Radar Bogor Nihrawati As, Wali Kota Bogor Bima Arya, Direktur Radar Bogor Group Aswan Achmad meniup lilin selamatan HUT ke-19 Radar Bogor, di Graha Pena Bogor, kemarin (2/11).Sofyansyah/Radar Bogor

Kemajuan atau kehancuran sebuah perusahaan, ditentukan dari kemampuan sumber daya manusia (SDM) perusahaan tersebut dalam berinovasi. Itu disampaikan CEO Radar Bogor Group Hazairin Sitepu kemarin (2/11) pada selamatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-19 Radar Bogor, di aula Graha Pena, Jalan KH Abdullah bin Nuh.

Mantan Dewan Pengawas TVRI itu menegaskan, agar mam­pu bertahan dan terus ber­kembang, maka wajib hukumnya selu­ruh SDM Radar Bogor ber­inovasi. “Inovasi menjadi syarat mutlak untuk membesarkan perusahaan. Karenanya, kita dituntut mampu untuk terus berinovasi,” cetusnya.

Hazairin mengingatkan, kema­juan perusahaan ditunjang oleh kemajuan bersama. Karena itu, kerja keras tim diperlukan untuk mencapai tujuan bersama.
“Sebuah perusahaan jika sudah besar, yang harus merasakan manfaatnya adalah karyawannya terlebih dulu, pimpinan terakhir. Begitu filosofi yang saya ambil,” ujarnya.

Terpenting dari itu, bertahan dengan waktu 19 tahun, merupakan proses panjang kejujuran dan semangat kerja para wartawan. “Wartawan Radar Bogor harus terus menjaga kode etik jurnalis,” pesannya.

Hazairin juga mengingatkan kekuatan seluruh perusahaan di bawah bendera Radar Bogor Group untuk senantiasa menjaga keberagaman di lingkungan sekitar masing-masing. Sebagai informasi, Harian Radar Bogor terbit pertama kali pada 2 November 1998.

Di tangan Hazairin Sitepu, Radar Bogor beranak-pinak hingga menjadi Radar Bogor Group dengan sebelas anak perusahaan yakni: Radar Bandung, Radar Depok, Radar Cianjur, Radar Sukabumi, Radar Karawang, Radar Bekasi, Metropolitan, Sunda Urang, dan pojoksatu.id, Radar Promosindo, PT Media Grafika. “Maka itu, seluruh GM di Radar Bogor Group wajib menjadikan perusahaannya sebagai penjaga keberagaman,” ucapnya disambut riuh tepuk tangan ratusan karyawan dan tamu undangan dari kalangan tokoh dan Muspida Bogor.

Pada kesempatan itu, Wali Kota Bogor Bima Arya menyebut soal sharing ekonomi dan kolaborasi untuk mencapai kesuksesan. Menurut Bima, itu adalah salah satu kunci sukses Radar Bogor hingga bisa bertahan selama 19 tahun. “Karena Radar Bogor bisa memahami prinsip kolaborasi dan sharing ekonomi itu.

KIRI-KANAN: CEO Radar Bogor Group Hazairin Sitepu, Pemred Radar Bogor Nihrawati As, Wali Kota Bogor Bima Arya, Direktur Radar Bogor Group Aswan Achmad meniup lilin selamatan HUT ke-19 Radar Bogor, di Graha Pena Bogor, kemarin (2/11).Sofyansyah/Radar Bogor

Bogor hanya akan bisa maju kalau kita paham betul dan bisa menjalankan bagaimana kolaborasi dan sharing ekonomi bisa dijalankan di Bogor. Bogorku bersih adalah kerja paling konkret,” sebutnya.

Bima meyakini, Radar Bogor sangat bisa mengisi ruang tersebut dengan kekuatan media yang kreatif. Itu terlihat dari tampilan-tampilan koran Radar yang kerap dilengkapi infografis yang ciamik. “Selamat untuk Radar Bogor, bertahan selama 19 tahun dengan prinsip kolaborasi yang berada di tengah-tengah pergerakan perubahan dengan merangkul semua kalangan,” ujarnya.

Bima berharap Radar Bogor dapat terus eksis dengan inovasinya. Seperti keunggulan Radar Bogor dalam grafis, memberikan image keunggulan Radar Bogor dari media lain.

“Yang paling saya kagumi dari Radar Bogor, selain bisa menangkap isu-isu yang seksi di mata publik juga bisa mengolah isu tadi dalam satu tampilan desain grafis yang luar biasa, karena kita sekarang bersaing dengan sosial media dan media online dengan tampilan yang atraktif,” tukasnya.

Senior President PT Agricon Indonesia Group Harlan Bengardi menambahkan, Radar Bogor memiliki kekuatan tersendiri dan masih tidak terkalahkan sampai saat ini. “Mudah-mudahan bisa terjaga sampai kemudian hari dan untuk teman-teman yang masih muda bisa mencontoh terobosan-terobosan Radar Bogor,” tuturnya.

Budayawan Bogor, Wahyu Kujang, menyebut keikutsertaan Radar Bogor dalam memublikasi budaya kearifan lokal menjadi musabab bertahannya media ini hingga 19 tahun. “Pernah Radar Bogor membuat satu halaman khusus tentang budaya kearifan lokal. Karena itu, kami sangat berterima kasih,” ucapnya.

Selain itu, kebesaran Radar Bogor saat ini terlihat dari banyaknya masyarakat yang masih memercayai media ini. Terlebih lagi, Radar Bogor dirasa mampu menjadi media “wong cilik” yang berfungsi kontrol pada pemerintah. “Semoga bisa terus lebih meliputi kegiatan rakyat jelata. Termasuk usaha kecil menengah,” tukasnya.

Beberapa alasan media Radar Bogor masih tetap bertahan, juga diutarakan oleh Rektor Universitas Pakuan, Bibin Rubini. Di dalam sambutannya, Bibin menerangkan media Radar Bogor masih mampu menjadi media pendongkrak popularitas seseorang. Karenanya, media ini masih banyak digandrungi. “Media buat kita jadi besar. Karena itu, jam berapa pun saya ditelepon, selalu saya respons menjawab pertanyaan wartawan,” ujarnya.

Bibin berpendapat, para wartawan Radar Bogor mampu menjaga profesi jurnalisme secara ideal. Karenanya, produk berita yang disajikan dapat memberikan manfaat dan kembali pada nama baik perusahaan.

“Kalau profesi wartawan salah menulis, sama dengan guru salah mengajar. Salahnya wartawan menulis juga lebih parah dari kesalahan dokter mendiagnosa. Kenapa Radar Bogor dicintai masyarakat, karena pewartanya berakhlak,” tukasnya.

Menurut Bibin, moralitas yang tinggi disertai kualitas pewarta mampu menjadikan Radar Bogor hingga seperti sekarang ini. Ia berharap Radar Bogor dapat terus meningkatkan kejujuran, keadilan untuk masyarakat. “Dan saya yakin media ini akan panjang umurnya,” tukasnya.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bogor, Wawan Munawar Sidik, berpesan bahwa semua masyarakat Kabupaten Bogor turut mendoakan Radar Bogor dengan usia ke-19, agar terus maju. “Kita berharap mudah-mudahan Radar Bogor semakin jaya, semakin sukses dan semakin diterima oleh seluruh masyarakat,” tuturnya.

Sedangkan, Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia HIPMI Kota Bogor Muzakkir mengatakan bahwa 90 persen hasil survei dan fakta pembaca memilih membaca Radar Bogor. Kelebihan Radar Bogor, menurutnya, selalu beroperasi membuat program yang sangat diminati oleh masyarakat, salah satunya Bogorku Bersih.

“Walaupun dunia online dan berita online selalu bermunculan, saya pikir Radar Bogor dengan inovasi-inovasinya membuat masyarakat selalu menanti berita-berita dari Radar Bogor,” tukasnya.

Pernyataan itu diamini Ketua DPC Gerindra Kota Bogor Sopian Ali Agam. Dia menuturkan, Radar Bogor kreatif dan keren dengan kegiatan-kegiatannya. “Semoga Radar Bogor yang berumur 19 tahun ini tambah kreatif dan memberikan kontribusi terhadap Bogor,” tuturnya.(cr6/azi/c)