Selain memberikan terapi pada anak penderita autisme, mengontrol makanan juga menjadi pertimbangan penting orang tua. Salah satu diet yang disarankan adalah gluten free and casein free diet. Gluten adalah salah satu protein yang ditemukan di wheat, barley, dan rye, beserta turunannya dan casein adalah salah satu protein yang ditemukan pada susu dan produk olahannya.
“Gluten free and casein free diet untuk menghindari makanan yang memperburuk saluran pencernaan dan perilaku autis dan menghilangkan bahaya kimia, racun dan pengaruh neurotransmitter jika makanan dicerna dalam tubuh,” jelas ahli gizi RS Azra Bogor, Ikhfina Oktokenia.
Penderita autisme perlu melakukan diet GFCF karena ASD (autism spectrum disorder) memiliki beberapa keistimewaan, salah satunya pada sistem pencernaan, yang tidak dapat memecah protein kompleks secara sempurna.
Leaky gut syndrome akan menyebabkan protein kompleks yang tidak dipecah secara sempurna masuk ke sistem peredaran darah, protein yang tidak dipecah secara sempurna akan memengaruhi perilaku anak ASD. “Perbaikan perilaku akan terlihat 1-3 minggu setalah menjalani diet GFCF,” tuturnya.
Makanan yang harus dihindari ada lima, pertama makanan yang mengandung gluten seperti serealia, gandum, pasta, roti tawar, roti gandum, donat, cake dan biskuit. “Remahan-remahan gluten seperti roti, kue, dan lain-lain cukup untuk memorak-porandakan diet yang sudah dijalankan dengan hati-hati, efeknya terjadi kemunduran pada anak.
Jika terjadi terus-menerus, maka berbagai kemampuan yang sudah dimiliki anak dapat hilang satu per satu. Satu kali kebocoran gluten, efeknya bisa mencapai 6-8 minggu,” tuturnya.
Kedua, makanan yang mengandung casein seperti susu full cream, susu bubuk, susu kental manis, keju, yoghurt dan ice cream berbahan dasar susu. Susu kedelai juga harus dihindari. Ketiga, makanan yang mengandung gula tinggi seperti cokelat, permen, dan lain-lain.
Keempat, makanan yang mengandung zat adiktif. Jangan berikan makanan yang mengandung campuran bahan kimia termasuk pengawet buatan, pewarna buatan, pemanis buatan, dan zat penambah rasa, makanan olahan seperti nuget, sosis, bakso, kornet sangat tidak diperbolehkan kecuali jika mengolah sendiri dan menggunakan bahan alami. Lima, makanan yang mengandung fermentasi atau ragi.(cr6/c)
