25 radar bogor

Universitas Pakuan Raih Rekor MURI untuk Poster Karya Ilmiah Terbanyak

KIRI-KANAN: Dekan F-MIPA Unpak, Prasetyorini dan Ketua Umum MURI Jaya Suprana. Nelvi/Radar Bogor
KIRI-KANAN: Dekan F-MIPA Unpak, Prasetyorini dan Ketua Umum MURI Jaya Suprana. Nelvi/Radar Bogor

Tinta emas kembali ditorehkan Universitas Pakuan (Unpak) Bogor. Kali ini mereka berhasil memecahkan rekor Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) atas pameran poster karya ilmiah terbanyak, yakni mencapai 637 poster.

DIPELOPORI oleh Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan (F-MIPA), rekor yang didapatkan bukan hanya skala Indonesia tapi juga internasional. Pemberian penghargaan rekor MURI diserahkan langsung oleh Ketua Umum MURI Jaya Suprana, kemarin (30/10).

Dekan F-MIPA Unpak, Prasetyorini menu­turkan, pameran poster karya ilmiah terbanyak diinisiasi F-MIPA, dan sekaligus menjadi bagian dari rangkaian Dies Natalis ke-37 Unpak mendatang. Pihaknya memang menargetkan pameran tersebut untuk mampu memecahkan rekor MURI sebelumnya yang hanya 300 poster. “Jadi, kita dari F-MIPA ingin membuat acara yang kental nuansa akademiknya. Maka, kita sajikan pameran poster karya ilmiah, hasil penelitian mahasiswa dan dosen,” ungkap Rini, sapaan akrabnya.

Sedianya, kata Rini, selama 2017 ada banyak poster karya ilmiah yang dihasilkan. Namun, hanya 637 di antaranya yang dipamerkan. Angka 637 juga mempunyai makna tersendiri bagi F-MIPA, yakni, angka 6 bermakna F-MIPA sebagai fakultas “bungsu” dari Unpak. Kemudian 37 adalah usia Unpak. “Poster karya ilmiah yang masuk disortir dulu.

Memenuhi kualifikasi baik konten maupun isi. Harus sesuai dengan ketentuan dan aturan yang ada. Beberapa karya ilmiah juga sebelumnya pernah mendapatkan dana hibah Dikti untuk penelitian,” kata dia.

Ke depan, pameran poster karya ilmiah akan menjadi agenda rutin dan akan lebih baik lagi penyajiannya. Dengan harapan, penelitian-penelitian yang dihasilkan diwajibkannya untuk dipublikasi ke tempat-tempat yang lebih bagus. Semisalnya, forum conference atau lainnya.

“Tujuan dari pameran poster ini, untuk meningkatkan motivasi mahasiswa agar tidak takut lagi melakukan publikasi. Dan bagi mahasiswa tingkat bawah, harus lebih kreatif dan inovatif. Kalau penelitian kan harus continue, makanya jangan sampai diem,” tuturnya.

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unpak, Eka Suhardi menjelaskan, pihaknya ingin meningkatkan kapasitas dan produktivitas penelitian dosen maupun mahasiswa. Salah satunya, melalui penelitian karya ilmiah yang dipublikasikan.

“Setiap mahasiswa yang akan lulus, selain membuat karya ilmiah dalam bentuk artikel, juga diwajibkan membuat poster. Artinya, kami ingin terus memacu produktivitas peneli­tian. Dosen-dosen juga banyak yang mengikuti berbagai macam hibah penelitian, dan diharap­kan untuk terus mening­katkan keikutsertaan­nya,” jelasnya.

Di kesempatan yang sama, Ketua Umum Yayasan MURI, Jaya Suprana, menilai pameran poster karya ilmiah merupakan hal yang sangat membanggakan. Karenanya, diharapkan Unpak akan terus meningkatkan pengabdiannya. “Mimpi saya dari Indonesia, ada putra terbaik yang mampu memecahkan teori-teori misteri matematika yang belum terpecahkan,” singkatnya.(wil/c)