25 radar bogor

Hari Ini, Massa Kepung Balaikota

BOGOR–Rencana aksi demo para pengusaha jasa konstruksi mendapat dukungan dari berbagai elemen. Di antaranya, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kota Bogor. Demo besar-besaran bakal dihelat di empat titik, khusus menyoroti dunia jasa konstruksi yang dianggap semakin bobrok.

Sekretaris HMI Kota Bogor, Furqon Nurhuda, mengatakan siap turut serta dalam aksi demo hari ini (31/10). Aksi tersebut diharapkan menjadi refleksi pembangunan di Kota Hujan.

Dengan melakukan mekanisme penunjukan yang benar, maka proyek infrastruktur tidak bakal terkendala masalah. “Memang seharusnya pemerintah melakukan fungsi-fungsi pembinaan terhadap pengusaha lokal.

Asosiasi-asosiasi yang ada di Kadin ini kan yang resminya. Karena kalau pekerjaannya dikasih ke pengusaha luar kan ada kerugian buat daerah juga,” kata Furqon kepada Radar Bogor, kemarin (30/10).

Mekanisme yang kini terjadi, menurutnya, dapat membuat pengusaha lokal tak berdaya. Pasalnya, dengan diberikannya pengerjaan beberapa proyek kepada pengusaha luar Bogor, maka akan membuat pajak yang masuk ke Bogor menjadi sedikit. “Kemudian pajaknya juga tidak masuk ke Bogor.

Kan pajak pengusaha lokal itu akan kembali lagi ke daerah. Kalau sama pengusaha-pengusaha luar Bogor pajaknya tidak kembali ke Bogor. Menurut saya itu salah satu poin yang harus diperhatikan,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPD KNPI Kota Bogor Bidang Perencanaan Pembangunan dan Infrastruktur, Rikardo Hermes Batlolone, mengaku siap pasang badan untuk mendukung pembenahan usaha jasa konstruksi di Kota Bogor.

Pasalnya, serapan anggaran Dinas PUPR Kota Bogor pun menjadi benar-benar harus diperhatikan. “Ingat, ketika anggaran APBD diserap dengan maksimal maka dampak nyata pun terasa di masyarakat. Namun kenyataannya berbalik, anggaran tidak maksimal diserap dengan tingginya Silpa,” akunya.

Menurut Rikardo, hal yang wajar jika pengusaha konstruksi akan mengadakan aksi. Pasalnya, dengan semangat pembenahan tersebut maka akan mewujudkan pembangunan infrastruktur yang berkualitas di Kota Bogor.

Terpisah, Koordinator aksi yang juga Ketua Aspekindo Kota Bogor, Tumpal Panjaitan, menyebut aksi demo akan diikuti sekitar 200 peserta. Sejak pagi, para peserta berkumpul di lapangan dekat Kantor LIPI bilangan Djuanda.

Peserta aksi kemudian longmarch ke gedung DPRD Kota Bogor di Jalan Kapten Muslihat. Kemudian dilanjut ke Balaikota dan Kantor Kejaksaan Negeri Kota Bogor, dan terakhir ke Kantor Disperumkim Kota Bogor.

Menurutnya, aksi tersebut merupakan wujud kekece­waan terhadap lembaga eksekutif maupun legislatif. Untuk itu, melalui aksinya nanti, dirinya berharap agar dapat direspons oleh para penegak hukum. “Tuntutan kita salah satunya agar mekanisme penunjukkan langsung ini dikembalikan kepada khitahnya,” tandasnya.(rp1/c)