25 radar bogor

ZM Tidak Takut Lawan Petahana

PEMBEKALAN : Zaenul Mutaqin memberikan arahan kepada pengurus partai.
PEMBEKALAN : Zaenul Mutaqin memberikan arahan kepada pengurus partai.

BOGOR–DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Bogor, terus melakukan persiapan jelang Pilkada 2018. PAC se-Kota Bogor periode 2017-2022 bahkan mulai dibekali strategi pemenangan.

“Ada 150 kepengurusan yang hadir, baik dari PAC, pengurus harian PAC, maupun DPC termasuk sayap partai,” ujar Ketua DPC PPP Kota Bogor, Zaenul Mutaqin (ZM) kepada Radar Bogor, kemarin (19/10).

Selain pembekalan, kata dia, sebagai ajang silaturahmi. “Sebanyak 70 persen pengurus PAC itu baru, kami sangat perlu konsolidasi. Tadi, saya memberikan pengarahan agar memiliki kesamaan misi dari semua tingkat partai,” ujar dia.

Setelah itu, kata dia, kegiatan selanjutnya diteruskan dengan melakukan konsolidasi tingkat ranting di 68 kelurahan di Kota Bogor. “Sampai November kami fokus itu, karena sebelumnya fokus verifikasi partai di KPU,” ujarnya.

ZM menambahkan, semua mesin partai akan disiapkan untuk menghadapi pilwalkot dan Pilgub Jawa Barat. “Tahun 2019 pileg dan pilpres kami matangkan,” ucapnya.
Untuk menghadapi dua hajatan tersebut, dibutuhkan strategi dengan diawali konsolidasi internal. “Kami tidak mau ketika ada agenda politik, mesin partai tidak berjalan,” tegasnya.

Selain itu, dalam agenda tersebut juga membahas saksi dan perekrutan kader yang juga menjadi materi penting dalam kegiatan konsolidasi itu. Untuk menuju pemenangan, harus menanamkan loyalitas terhadap pengurus PAC dan bersama-sama bekerja keras yang dibangun bersama.

Terkait pilwalkot, bakal calon wali Kota Bogor tersebut juga masih belum menentukan arah koalisi. “Saat ini ada perkembangan di Jawa Barat, PPP mengusung Ridwan Kami, sekarang sedang menunggu arahan di Jawa Barat apakah diturunkan atau dibebaskan (berkoalisi, red),” ungkapnya.

Zaenul menegaskan, masih ada peluang untuk berhadapan melawan kepala daerah petahana, Bima Arya. “Semua sedang berporses, belum ada sampai sekarang (partai politik, red) yang memutuskan akan koalisi dengan siapa dan akan maju sebagai apa, tetapi kami maju sebagai wali Kota Bogor,” ucapnya.

Jika mengacu di Jawa Barat dengan PKB dan NasDem jumlah kursi untuk dapat mengusung calon wali kota Bogor masih kurang satu. Untuk itu, ia juga tidak menutup kemungkinan mengajak partai besar dan menengah di Pilwalkot Bogor.(ded/c)