25 radar bogor

Victory Kedua Greysia/Apriani, Indonesia Amankan Dua Gelar dari France Open 2017

Greysia Polii/Apriani Rahayu membawa pulang gelar France Open Super Series 2017 yang berlangsung di Stade Pierre de Coubertin, Paris Prancis, tadi malam (29/10).
Greysia Polii/Apriani Rahayu membawa pulang gelar France Open Super Series 2017 yang berlangsung di Stade Pierre de Coubertin, Paris Prancis, tadi malam (29/10).

PARIS-Satu gelar juara dunia kembali mencuat buat ganda putri bulu tangkis tanah air. Kali ini Greysia Polii/Apriani Rahayu yang melambungkan harapan itu setinggi-tingginya. Apalagi, Greysia harus berpisah dengan partner dia sebelummya Nitya Krishinda Maheswari lantaran cedera.

Bersama Apriani yang baru dipasangkan sejak Sudirman Cup 2017 awal tahun lalu, Greysia/Apri menjadi salah satu tumpuan utama ditengah labilnya pasangan ganda putri Indonesia saat ini. Puncaknya, mereka mampu membawa pulang gelar France Open Super Series 2017 yang berlangsung di Stade Pierre de Coubertin, Paris Prancis tadi malam (29/10).

Komposisi pasangan senior-junior itu sejauh ini tampil cukup matang. Gelar tersebut menjadi gelar perdana ganda putri Indonesia di pentas Super Series 2017. Atau setelah satu gelar terakhir yang tercipta pada Singapore Open SS 2016 via Greysia/Nitya.

Tahun ini, Greysia/Apri sudah mengantongi dua gelar. Gelar pembuka diraih saat mereka memulai turnamen resmi mereka di Thailand Open Grand Prix Gold akhir Mei 2017 lalu. Selanjutnya, mereka sempat mengalami masa naik-turun permainan, hingga akhirnya bisa klimaks di France Open 2017.

Salah satu kunci penampilan stabil Greysia/Apri di France Open ini adalah disiplin pertahanan dan membebankan serangan kepada setiap lawan. Strategi itu terlihat jelas dampaknya di semifinal dan final. Namun yang lebih utama menurut Greysia adalah kekuatan mental.

“Senang sama penampilan kami berdua, terutama Apri, dia bisa kontrol semua, apalagi final, bukan pertandingan yang mudah,” beber Greysia dalam surat elektronik PP PBSI. Meski terpaut 10 tahun lebih tua ketimbang Greysia, rupanya tidak ada gimmick minder yang terlihat dari Apriani. Kombinasi mereka tidak lepas dari perhatian khusus para pelatih ganda putri.

BERJAYA: Ekspresi Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir di podium Prancis Terbuka kemarin.

Sementara itu, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir masih menjadi pasangan ganda campuran senior yang masih cukup diperhitungkan di peta bulu tangkis dunia. Pasangan yang karib disapa Owi/Butet itu memastikan gelar Super Series kedua tahun ini setelah menggebuk pasangan muda Tiongkok, Zheng Siwei/Chen Qingchen, 22-20, 21-15 tadi malam (29/10).

Kemenangan tersebut sekaligus meneguhkan dominasi Owi/Butet terhadapi Zheng/Zhen. Sepanjang setahun ini, kedua pasangan sudah tiga kali bertemu. Hasilnya, Owi/Butet selalu unggul, termasuk laga final kemarin. Hasil tersebut sekaligus menggenapi gelar ke-16 bagi Owi/Butet sejak dipasangkan 2011 silam. (nap)