PARUNG – Pemuda Tetap Eksis dalam Keberagaman Ada hal spesial di Kompleks Perumahan Telaga Kahuripan Parung, kemarin (29/10). Selain acara senam dan jogging para remaja masjid, warga juga mengadakan bakti sosial untuk menguatkan persatuan dan merawat kebersamaan.
Dalam keragaman agama, suku, dan latar belakang, mereka bergotong royong, bersinergi menjaga kebersihan dan keindahan kawasan Danau Cilala yang selama ini telah dikenal daya tariknya.
Acara dimotori Forum Solidaritas Warga Telaga Kahuripan (FSWTK) dan didukung berbagai elemen masyarakat. Termasuk anak muda yang tergabung dalam Ikatan Remaja dan Pemuda Masjid Raya Telaga Kahuripan (Irmada-MRTK).
Ketua Takmir MRTK Muslich Taman mendukung acara tersebut. Ia menilai acara tersebut sangat penting untuk mengokohkan kebersamaan, sekaligus ajang pembinaan dan peneladanan bagi generasi muda.
”Pembinaan pemuda melalui kegiatan yang seperti ini penting untuk terus dilakukan. Bukan hanya dengan ucapan lisan, tetapi dengan bukti nyata dan tindakan. Pemuda hari ini, adalah pemimpin hari esok. Jika para pemuda sebuah bangsa itu baik, membiasakan diri dengan karakter yang baik dan berhias dengan ilmu yang tinggi, maka hal itu kelak menjadi aset dan fondasi yang kokoh bagi kebangkitan bangsanya,” ujarnya kepada Radar Bogor, kemarin (29/10).
Muslich mengatakan, masa muda penuh tantangan. Sangat penting untuk mendapat bimbingan dan perhatian. Episode yang bertakhtakan kekuatan di antara dua kelemahan, yakni kelemahan masa kanak-kanak dan masa tua.
”Pemuda mempunyai sifat-sifat khas sebagai kekayaan bangsa dan masyarakatnya. Seperti kekuatan fisik, kejernihan hati, kemurnian idealisme, dan semangat yang membara,” jelasnya.
Ia menambahkan, di mana pun pemuda berada, harus dibimbing dan diperhatikan, serta selalu diberi motivasi agar bergairah dalam menggapai masa depan yang sanggup melanjutkan estafet perjuangan.
”Kekayaan bangsa yang hakiki, bukanlah apa yang terkandung di dalam perut bumi, berupa emas dan intan permata. Bukan pula yang berada di atas permukaannya, berupa istana dan gedung-gedung megah menjulang. Namun, kekayaan bangsa yang sejati adalah sumber daya insani. Dan, pemuda merupakan inti paling penting dari semua yang ada,” pungkasnya. (wil/c)