25 radar bogor

Marquez Sulit Kunci Gelar Juara

FISIMIS: Marc Marquez harus berusaha keras agar bisa menjadi juara MotoGP.
PESIMIS: Marc Marquez harus berusaha keras agar bisa menjadi juara MotoGP.

SEPANG–Semuanya berubah menjadi buruk bagi Marc Marquez. Kecelakaan yang menimpa megabintang Repsol Honda pada sesi kualifikasi kedua (Q2) MotoGP Malaysia kemarin, memaksanya harus start dari posisi ketujuh balapan hari ini. Nasib kurang mujur itulah yang bisa menyulitkannya mengunci gelar keempatnya di MotoGP.

Insiden kecelakaan menimpa Marquez terjadi pada akhir lap kedua Q2. Menjelang tikungan terakhir, juara bertahan asal Spanyol tersebut kehilangan cengkeraman ban belakang dan mengalami lowside dalam kecepatan sedang. Motornya terseret keluar lintasan, namun sesaat kemudian Marquez sudah bisa berdiri kembali.

Setelah beberapa kali mencoba menghidupkan kembali mesinnya dengan dibantu sejumlah marshal, Marquez berhasil membawa motor RC213V pulang ke pit. Dengan terpaksa, dia menggunakan motor cadangan. Namun RC231V kedua itu memiliki setingan berbeda dengan motor pertama. Tapi setelah itu, rider berjuluk Baby Alien tersebut mengaku kehilangan “kenyamanan” di atas motor.
”Tentu saja (Sepang) bukan salah satu trek terbaik kami. Tapi yang pasti, hari ini semuanya berjalan dengan buruk,’’ keluh Marquez.

Di luar insiden kecelakaan yang dialaminya, Marquez mengakui bahwa rekan satu timnya Daniel Pedrosa (sukses meraih pole position), dan rival terkuatnya Andrea Dovizioso (Ducati) memiliki kecepatan dan ritme yang lebih baik.

Menurut Marquez, Sepang lebih pas dengan gaya balap Pedrosa. Dia menyebut rider 32 tahun tersebut mempunyai gaya balap yang “halus” dan mengalir. Sementara dirinya sangat agresif. Selain itu, kecepatan Honda di trek lurus Sepang bukanlah yang terbaik. ”Mungkin juga karena kondisi suhu udara yang sangat panas,’’ tandasnya.

Dengan berbagai masalah yang menderanya di sesi kualifikasi, Marquez hanya mampu finis ketujuh. Itu adalah start terburuknya sepanjang musim ini. Yang membuat posisi Marquez lebih tertekan adalah Pedrosa berhasil menjadi yang tercepat dengan motor yang sama. ”Ada yang bilang, Dani mengendarai motor yang sama. Tapi Dani mengalami banyak kesulitan di beberapa sirkuit lainnya. Bahkan lebih parah dari saya,’’ papar Marquez.

Hasil kemarin membuat peluang Pedrosa menjuarai MotoGP Malaysia terbuka lebar. Jika dia berhasil mempertahankan performa terbaiknya, peran Pedrosa akan sangat membantu Marquez. Jika Pedrosa menang dan Dovizioso finis runner-up, Marquez hanya perlu mengakhiri lomba di posisi empat besar untuk mengunci juara dunia di Sepang.

Tapi jika Pedrosa kalah bertarung dan Dovizioso memenangi MotoGP Malaysia, tugas Marquez akan lebih sulit. Sebab dia harus finis runner-up untuk menjadi kampiun musim ini. Memang, benar apa yang dikatakan Dovizioso pada jumpa pers pra-lomba Kamis lalu. Semuanya masih bisa terjadi. Apalagi jika melihat fakta bahwa rider-rider yang akan start dari dua baris terdepan, memiliki kecepatan dan performa yang bisa dikatakan sangat kuat.

Dovizioso mengatakan apa pun hasilnya Ducati sudah semestinya bangga dengan hasil kerja mereka sepanjang musim ini. ”Lima kemenangan dan bisa bertarung merebut gelar juara hingga akhir musim adalah hasil luar biasa,’’ katanya.

Meski begitu, Dovi berjanji bakal habis-habisan hari ini. Ambisinya adalah bersaing dengan Marquez hingga seri penghabisan.(cak/nur)