25 radar bogor

Kusmirah, Pebisnis Tahu Tiga Generasi

Kusmirah menunjukan tahu produksinya (Nelvi/Radar Bogor)
Kusmirah menunjukan tahu produksinya (Nelvi/Radar Bogor)

Membangun bisnis merupakan kesempatan untuk membuat hidup lebih baik. Pasalnya, bagi sebagian orang bisnis merupakan sumber penghasilan. Membangun bisnis merupakan kesempatan untuk membuat hidup lebih baik. Pasalnya, bagi sebagian orang bisnis merupakan sumber penghasilan.

Awal membangun bisnis pasti akan merasakan tantangan berat dan hal itu pula yang dialami pemilik usaha Tahu Bandung Ashor di Kota Bogor. Tahu Bandung Ashor merupakan bisnis keluarga yang sudah dijalankan turun-menurun di dalam tiga generasi. Kusmirah merupakan generasi ketiga, yang meneruskan bisnis tersebut.
Kusmirah tidak mencoba bisnis lain, tapi memilih meneruskan bisnis keluarganya. Sebab, Kusmirah berpikir, tahu adalah makanan pokok dan hampir semua orang menyukai tahu. Melihat peluang tersebut, Kus­mirah mantap me­neruskan bisnis keluar­ganya terse­but. “Untuk saya bisnis adalah sebuah sumber peng­hasilan, selain itu bisnis juga membuat saya me­nam­bah teman dan kegiatan yang ber­man­faat,” tutur Kusmirah.

Terlebih lagi, dalam mengembangkan bisnis Tahu Bandung Ashor ini tidak mudah. Kusmirah mengaku harus melewati masa sulit selama sembilan tahun untuk memperkenalkan produk tahu ini ke masyarakat.

Kusmirah mengaku sempat kesu­litan membuat tahu yang sama persis seperti buatan ibunya, Zubaedah. Tetapi, karena Kusmirah rajin dan tidak pernah berhenti belajar, akhirnya dia bisa membuat tahu. “Belajar membuat tahu harus dengan hati yang bersih, karena kalau membuat tahu dengan hati tidak tenang akan memengaruhi pembuatannya,” tuturnya.

Awalnya, nenek dari Kusmirah membuat tahu secara otodidak. Beberapa kali gagal sampai akhirnya menemukan cara pem­buatan dan bumbu yang pas. Tahu Bandung Anshor ini tidak menggunakan bahan pengawet dan diolah dengan bumbu alami, sehingga aman dikonsumsi semua usia. Yang paling diutamakan dari tahu tersebut adalah keaslian bahan dasar untuk pembuatan tahu, warna kuningnya terbuat dari kunyit dan dipadukan dengan bahan penyedap alami lainnya.

Tahu Bandung Ashor ini merupakan tahu yang dibuat homemade. Bedanya dari tahu lain adalah tahu ini bisa dapat langsung dinikmati tanpa digoreng terlebih dahulu dan sangat lembut jika dimakan. Tahu ini bisa tahan sampai satu minggu jika dimasukkan ke dalam kulkas, dengan cara direndam menggu­nakan air. “Orang-orang kalau mencoba tahu ini akan berkomentar bahwa tahu ini sangat lembut seperti puding, selembut sutra,” bebernya.

Saat ini, bisnis Tahu Bandung Ashor sudah memiliki empat karyawan yang bertugas membuat tahu, mendistribusikan tahu kepada 20 pedagang, dan bekerja sama dengan sepuluh rumah makan yang ada di Bogor. Kusmirah saat ini lebih menangani persoalan promosi dan pemasaran tahu tersebut kepada teman-teman, relasi dan masyarakat luas. Terkadang, Kusmirah juga turun membantu membuat Tahu Bandung Ashor tersebut.(cr6/c)