JAKARTA-Setelah melalui proses yang cukup panjang, akhirnya Partai Persatuan Pembangunan (PPP) resmi mengusung Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil dan Bupati Tasikmalaya, Uu Ruzhanul Ulum menjadi bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jawa barat di ajang Pilkada 2018.
Deklarasi dukungan untuk emil sapaan Ridwan Kamil dan Uu dilakukan dikantor DPP PPP kubu Roma hurmuziy di Tebet, Jakarta, Selasa (24/10) malam. “menetapkan Kang Emil dan Kang uu sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur Jawa Barat 2018-2023,” ujar Ketua Umum PPP, Romahurmuziy.
lebih lanjut ia mengatakan, PPP sudah mengkaji kinerja serta profil Emil-Uu selama berbulan-bulan sebagai kepala daerah. Di samping itu, Romi juga mengaku telah menghelat berbagai rapat internal PPP dan berkoordinasi dengan partai yang lebih dulu mendukung Emil, seperti NasDem dan PKB.
PPP intensif berdialog dengan Emil dan Uu, sebelum pendeklarasian di lakukan. Bahkan, para ulama dimintai pendapat. hasil survei pun turut dijadikan pertimbangan PPP untuk menetapkan Emil-Uu sebagai cagub dan cawagub Jawa Barat. “Bupati Tasikmalaya dalam beberapa survei menempati posisi tertinggi sebagai calon wakil gubernur,” ucap Romi.
Romi berharap, masyarakat Jawa Barat mendukung pasangan yan diusung PPP tersebut. “malam ini adalah malam yang sangat istimewa, sangat mengharukan, karena mendapay kepercayaan dari PPP. saya resmi diberi SK sebagai calon gubernur 2018-2023,” ucap Emil.
Emil bersyukur, berhasil menjalin kesepakatan dengan Uu yang diusung PPP menjadi calon wakil gubernur mendampingi dirinya. Tugas pertama yang akan dilakukan Emil adalah menyosialisasikan pengusungan dirinya ddan Uu itu kepada pendukung serta masyarakat Jawa Barat. “Kalau cocok, partai-partai lain mari gabung. Kami menawarkan vivi-misi yang konkret dengan kesepahaman yang bisa dikomunikasikan. Intinya kami terbuka,” ucap Emil.
Sementara itu, uu Ruzhanul Ulum mengaku, tak punya strategi khusus dalam menyosialisasikan dirinya dengan Ridwan Kamil. Menurut dia, sebagai kandidat wakil akan mengikuti strategi yang sudah dirancang oleh Emil. “Saya sudah diamanatkan untuk mendampingi Kang Emil, sehingga tidak boleh membuat gerakan yan tidak nyaman. Saya paling meneruskan gerakan dan menyosialisasikan masyarakat agar percaya dengan pasangan ini,” kata Uu.
Meski telah mencapai kesepakatan untuk mendorong Emil, Wakil Sekjen DPP PPP, Andi Surya Wijaya mengungkapkan, tak menutup kemungkinan situasi politik berubah. tetapi, untuk saat ini sebagai rekomendasi awal, seluruh kader PPP harus dapat menghormati keputusan yang telah dikelluarkan DPP PPP.
Selain itu, ia meminta agar DPW PPP Jawa Barat dapat menugaskan kader internalnya, Uu Ruzhanul Ulum untuk terus meningkatkan popularitas dan elektabilitas. “Ya, salah satunya berkomunikasi dengan berbagai macam partai politik,” ujarnya.(ded/net)
