BOGOR–Ketua Ikatan Guru Olahraga (Igora) Kecamatan Bogor Utara, Ujang Sukarja membantah bawah MM, pelaku dugaan pencabulan salah satu siswa SD di Bogor Utara, adalah guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan (penjaskes). Menurut dia, pelaku adalah wali kelas korban, bukan guru olahraga.“Kami ingin meluruskan bahwa pelaku bukan sama sekali guru olahraga di Bogor Utara,” ujarnya dalam klarifikasinya kepada Radar Bogor, kemarin (24/10).
Dia menjelaskan, sudah mengecek seluruh guru olaharga di Bogor Utara,dan pelaku sama sekali bukan guru olahraga yang tergabung dalam Igora Kecamatan Bogor Utara. Karenanya, dia berharap agar ada pelurusan informasi ke publik, sehingga tidak menyudutkan guru olahraga pada umumnya dan khususnya di Kecamatan Bogor Utara.“Saya tekankan sekali lagi, pelaku bukanlah guru olahraga, melainkan hanya wali kelas,” imbuhnya.
Pengurus Kwaran Kecamatan Bogor Utara Hermandar Surya menambahkan,pelurusan informasi ini sangat penting agar menjaga nama baik guru olahraga di mata masyarakat. Pasalnya, pihaknya merasa disudutkan dengan adanya informasi tersebut. “Kami harap masyarakat tahu, bahwa pelaku pure bukan guru olahraga, melainkan wali kelas korban,”tandasnya.
Pada kesempatan itu, hadir antara lain, Ketua Badan Pembina Olahraga Pelajar Seluruh Indonesia (Bapopsi) Kecamatan Bogor Utara Sunaryo, Sekretaris Bapopsi Kecamatan Bogor Utara Handoyo, dan perwakilan guru olahraga Bogor Utara Mamah Salamah.
Sebelumnya, kasus pencabulan menimpa salah satu siswa SD di Kota Bogor kembali terjadi. Kali ini menimpa YS (14) ketika dia masih duduk di bangku kelas 4 SD. Dia diduga dicabuli oleh wali kelasnya sendiri di dalam kelas ketika jam pelajaran olahraga. (rp1)
