25 radar bogor

Menjaga Kesehatan Gigi Anak

CEK DULU: Drg Iik Yani Hidayati saat mengenalkan dan memeriksa gigi anak-anak dari salah satu sekolah taman kanak-kanak.
CEK DULU: Drg Iik Yani Hidayati saat mengenalkan dan memeriksa gigi anak-anak dari salah satu sekolah taman kanak-kanak.

Menjaga kesehatan gigi pada anak adalah hal yang harus dilakukan sejak dini, gigi merupakan salah satu bagian penting di dalam sebuah sistem pencernaan, gigi memiliki struktur yang bervariasi yang memiliki tugas penting. Gigi berfungsi untuk mengunyah dan menghaluskan makanan, proses mengunyah makanan yang baik akan memudahkan sistem kerja lambung dalam memproses makanan, sehingga akan berdampak baik terhadap proses penyerapan nutrisi ke dalam tubuh.

Dokter Gigi Klinik Q Iik Yani Hidayati menjelaskan bahwa anak-anak mengalami dua jenis pertumbuhan gigi pada usia yang berbeda, yaitu gigi susu dan gigi permanen. Gigi susu adalah gigi yang tumbuh pada masa anak-anak, biasanya tumbuh dibawah usia 12 tahun. Gigi pertama tumbuh di usia 6-7 bulan di awali dengan gigi seri bawah, usia 7-8 bulan seri atas, usia 9-10 bulan gigi geraham dan usia 11-12 bulan adalah gigi taring. Semua jumlah gigi susu adalah 20 gigi. “Semua gigi susu akan ganti menjadi gigi permanen, pergantiannya memiliki fase-fase tersendiri,” tutur Iik Yani Hidayati, Dokter Gigi Klinik Q.

Dokter Iik Yani Hidayati menuturkan gigi susu akan mulai berganti ketika usia 5 sampai 7 tahun dan akan selesai untuk pergantiannya sampai anak berusia 12 tahun, gigi susu memiliki ciri khas yaitu bentuk lebih kecil dan berwarna lebih putih, ketika gigi susu berganti warna gigi akan terlihat lebih kuning dan bentuknya akan lebih besar. “Biasanya gigi susu akan penuh ketika anak berusia 2 tahun dan setiap anak memiliki kondisi yang berbeda-beda,” tuturnya.

Gigi permanen akan tumbuh ketika gigi susu sudah copot, gigi permanen berjumlah 32 gigi. Gigi susu memiliki waktu tertentu, jika pada waktu yang sudah di tentukan belum goyang itu masih bisa ditunggu, jika sudah terlihat ada gigi yang tumbuh baru bisa di cabut. “Gigi tidak perlu dicabut jika belum waktunya, kita tunggu sampai ada penggantinya baru kita cabut,” jelasnya.

Dokter Iik Yani Hidayati menambahkan gigi pada anak biasanya akan mengalami kerusakan, bisa karena kecelakaan ataupun makanan dan minuman yang di konsumsi anak, anak cenderung menyukai hal-hal yang manis dan terkadang lupa untuk membersihkan gigi, hal tersebut merupakan salah satu faktor yang membuat gigi anak mengalami kerusakan.

Kerusakan gigi pada anak adalah kondisi dimana gigi anak mengalami masalah seperti berlubang, kerusakan gigi pada anak bisa ringan atau berat karena kerusakan akan menjadi sebuah pertimbangan utama saat memutuskan metode perawatan yang akan digunakan.

Ada beberapa anak yang memiliki gigi susu yang masih bagus sampai berganti gigi permanen, hal tersebut dikarenakan kesehatan giginya baik dari merawat sampai dengan kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan adalah baik. Kerusakan gigi pada anak dapat di cegah dengan membersihkan gigi secara teratur dan jangan membiasakan anak minum susu menggunakan botol sampai terbawa tidur, harus dibiasakan sejak dini. “Sebelum tidur selesaikan minum susunya terlebih dahulu sehabis itu bilas dengan air putih,” tuturnya. (cr6)