25 radar bogor

Pojok Tas dan Dompet Tambah Koleksi

KREATIF: Galeri Kerajinan Dekranasda Kota Bogor di Botani Square kembali menambah koleksi tas dan dompet dari berbagai UKM. (Omer/Radar Bogor)

KREATIF: Galeri Kerajinan Dekranasda Kota Bogor di Botani Square kembali menambah koleksi tas dan dompet dari berbagai UKM. (Omer/Radar Bogor)

BOGOR–Sejak awal bulan lalu, Galeri Kerajinan Dek­ranasda Bogor di Botani parkir P2 ditata baru. Beragam hasil karya usaha kecil menengah (UKM) hadir dan menjadi perhatian pengunjung mal yang melintas. Berbeda sebelumnya, koleksi tas dan dompet yang lebih dikenal dengan pojok tas dan dompet, semakin lengkap.

Kali ini Galeri Kerajinan kembali menambah koleksi hasil karya perajin, Pepi, yang koleksinya lebih dikenal dengan merek Pepari. UKM yang memiliki showroom di Jalan Masjid Al Hikmah, Semplak, Bogor Barat, ini memproduksi berbagai jenis tas dan dompet khusus wanita.

Pengelola Galeri Kerajinan Saepudin Zuhri mengatakan, seluruh karya dan produksi Pepari terbuat dari kulit asli. Proses produksinya dibuat dengan tangan (hand made), bukan dengan mesin atau cetakan pabrik. Pepari sendiri memiliki banyak pilihan model dan warna, baik itu tas maupun dompet.

“Sampai sekarang ada warna hijau, cokelat, abu, hitam oranye, krem, blueberry. Model dompetnya dari yang kecil dan besar. Kalau untuk tas, ada yang lebar, panjang, kecil, sandang, dan ransel kecil,” kata Saepudin kepada Radar Bogor, kemarin.

Harga tas maupun dompet sesuai dengan ukuran dan model. Menurutnya, harga dompet dibanderol mulai dari Rp250–Rp325 ribu, sedangkan harga tas kisaran Rp600–Rp975 ribu. Tidak berbeda dengan UKM lain, Pepari juga mendapat custom. Hanya untuk custom di luar display dengan harga sedikit berbeda. Selain itu produk tas dan dompet Pepari, tersedia juga beragam tas dan dompet dari UKM lain.

Antara lain yang ada di Galery Kerajinan Kalong produksi Sutarmanto, Cabs produksi Hafiq, De Culture produksi Pepi, Cqee produksi Mira dan Kin n’Kien produksi Yane Ardian. Semuanya memiliki keunikan masing-masing. “Kalong lebih banyak untuk pria, yang 4 lainnya itu kebanyakan untuk perempuan,” jelasnya.

Masing-masing kata dia, memiliki model, motif dan ukuran yang berbeda. Kalong lebih kepada kebutuhan dompet dan tas pria dengan bahan kulit hewan. Produk Cabs lebih menggunakan bahan sintetis dengan ciri khas warna yang terang. Sedangkan De Culture, Cqee dan Kin n Kien lebih menggunakan kain katun dan blacu dengan ciri khas motif batik dan bordir menggunakan benang-benang warna lembut.(mer/c)