25 radar bogor

PKS Bentuk Poros Baru di Pilbup Bogor

KOMPAK: Para kader PKS Kabupaten Bogor saat memberikan dukungan pada Ahmad Syaikhu, pekan lalu.
KOMPAK: Para kader PKS Kabupaten Bogor saat memberikan dukungan pada Ahmad Syaikhu, pekan lalu.

CIBINONG-Koalisi Partai Gerindra dan PKS diklaim masih solid untuk bersama-sama di Pilkada 2018 hingga 2019. Hal tersebut ditegaskan Ketua DPW PKS Jawa Barat, Ahmad Syaikhu saat berkunjung ke Bogor.

Syaikhu menjelaskan, penetapan koalisi di Jawa Barat, termasuk di Kabupaten Bogor, masih sangat dinamis. Namun, ia berharap koalisi yang terbentuk dapat sama seperti yang dilakukan di Jawa Barat.

Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan di Pilbup Bogor membentuk poros baru di luar koalisi yang tengah dibangun di Jawa Barat. “Untuk melawan (Jaro Ade-Ade Yasin) berani, tetapi kami juga jajaki dengan PPP, bisa saja kami berikan dukungan,” ujar Syaikhu kepada Radar Bogor.

Menurutnya, untuk poros baru di Pilbup Bogor, sangat dimungkinkan terjadi. “Kalau memang dipaksakan akan sulit, maka itu menjadi kewenangan daerah, silakan berkoalisi dengan siapa pun asalkan bisa meraih kemenangan,” tegasnya.

Sampai saat ini, peluang figur yang bakal maju masih digodok yang dalam waktu dekat ini internal DPP PKS akan melakukan pembahasan khusus. “Kalau memang memungkinkan maju sebagai f1, jika sulit dan tidak memungkinkan akan kami turunkan menjadi f2,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua DPD PKS Kabupaten Bogor, Agus Salim juga terus melakukan komunikasi politik dengan lintas partai. Sejauh ini, kata dia, PKS masih berkonsentrasi untuk memaksimalkan popularitas dan elektabilitas. “Saya kira DPP akan memutuskan kondisi sesuai di lapangan. Kami optimis koalisi dengan mana pun, posisi PKS memiliki bargaining yang sangat kuat,” terangnya.

Apalagi, Agus Salim juga membeberkan simpul-simpul di luar struktur DPD PKS.  “Tentunya kami memiliki 40 DPC, 437 DPRA dan 13.000 kader aktif yang siap digerakkan,” ujarnya.

Ia juga tidak menampik, salah satu opsi yang tengah dirumuskan terkait dengan poros baru yang akan dibentuk dengan partai menengah. “Keinginan masyarakat untuk tampil Gerindra-PKS kuat sekali, tetapi kita juga dekat dengan siapa pun,” tukasnya.(ded/c)