25 radar bogor

Lebih Dekat dengan Ikatan Keluarga Koto Tangah Bogor Raya

SILATURAHMI: Ikatan Keluarga Koto Tangah (IKKT) Bogor Raya menggelar kegiatan silaturahmi sesama orang Minang, di aula Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor, Minggu (22/10). Meldrick / Radar Bogor.
SILATURAHMI: Ikatan Keluarga Koto Tangah (IKKT) Bogor Raya menggelar kegiatan silaturahmi sesama orang Minang, di aula Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor, Minggu (22/10). Meldrick / Radar Bogor.

Jauh dari sanak famili, membuat perantau saat bertemu dengan mereka yang berasal dari satu daerah di tanah perantauan menjadi momen indah. Tentu saja, kerinduan dengan kampung halaman bisa sedikit terobati. Hal ini pula yang dirasakan anggota Ikatan Keluarga Koto Tangah (IKKT) Bogor Raya yang melakukan temu kangen, di aula Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor, Minggu (22/10).

Ketua Umum IKKT, Afrizal Azis menje­laskan, IKKT merupakan organisasi sosial kemasyarakatan warga perantau dari Koto Tangah. Koto Tangah adalah salah satu kecamatan terbesar yang ada di Kota Padang.

“Jabodetabek sangat banyak sekali perantau dari Koto Tangah, lebih dari 15 ribu. Sekarang dengan kepengurusan yang ada, kami bentuk wilayah-wilayah dan sudah ada sekitar 16 wilayah. IKKT Bogor Raya merupakan kepengurusan yang ke-9 dikukuhkan,” beber Afrizal.

Karena IKKT adalah organisasi sosial kemasyarakatan, Afrizal mengungkapkan, jika ada warga Koto Tangah yang tinggal di Bogor dan memiliki nasib kurang baik, bisa dibantu. Seperti peribahasa, di mana bumi dipijak di situ langit dijunjung, perantau asal Koto Tangah yang tinggal di Bogor sudah selayaknya turut mengem­bangkan Bogor.

“Di sini daerah wisata dan ekonomi, sehingga jangan sam­pai orang Koto Tangah menjadi catatan jelek bagi orang Sunda di sini. Kemudian jika memiliki usaha, janganlah bertentangan dengan hukum. Bagaimanapun hukum adalah pedoman dalam hidup. Jadi, kepada warga untuk menjaga, jangan tinggal di Bogor, bekerja di Bogor, tapi tidak memberikan kontribusi bagi Bogor,” pungkasnya.

Ketua IKKT Bogor Raya, Azmi Chaniago menambahkan, sedianya IKKT Bogor Raya sudah terbentuk sejak lama, namun lebih banyak vakum. Dan kini, dirombak lagi serta dibangun lagi struktur kepeng­urusannya. “Karena itu, kita atur semua strukturnya, supaya yang lapisan bawah terangkul semua,” jelas Azmi.

Dengan dikukuhkannya kepengu­rusan IKKT Bogor Raya, sekaligus agar komunikasi dengan kepengurusan wilayah lain bisa terjalin erat. Dalam waktu dekat, IKKT Bogor Raya akan fokus terlebih dahulu membantu warga Koto Tangah yang mengalami kesulitan.

“Dan bagi yang tidak bekerja, kita salurkan ke perusahaan. Termasuk bagi yang tidak punya usaha, kita bantu usahanya, jangan menimbulkan penga­ngguran yang bisa jadi beban bagi Pemkot Bogor,” pungkasnya. (wil/c)