25 radar bogor

Gagas Ujian Sekolah Berbasis Android, Sekolah Borcess 1 Manfaatkan Teknologi

BOGOR–Kalau saat ini pemerintah terus menambah jumlah sekolah yang mengikuti ujian berbasis komputer (UNBK), berbeda dengan SMK Taruna Terpadu 1 atau Bogor Center School (Borcess). Ujian sekolah yang diikuti siswa Borcess 1 beberapa hari lalu tidak lagi berbasis komputer, melalinkan Android.

Kepala SMK Taruna Terpadu 1, Supriyatna mengatakan, gadget saat ini sudah merajalela. Sebagian besar siswa memilikinya. Hal itu dimanfaatkan Borcess 1 untuk melaksanakan ujian berbasis Android.

“Ini pertama kali yang juga baru dilakukan di Borcess. Kami melihat handphone sekarang sangat kental dengan murid, siapa yang tidak punya handphone? Rata-rata HP anak sekarang sudah canggih,” jelasnya kepada Radar Bogor.

Itu dijadikan peluang, bagaimana Borcess tidak perlu memikirkan kembali anggaran pengadaan komputer untuk melakukan UNBK dengan murid yang sangat banyak. Untuk handphone, Yatna mengatakan versi Android paling rendah yaitu versi 2.1. “Android dan IoS bisa, paling rendah versi 2.1, tapi anak-anak rata-rata justru lebih dari itu versinya,” tambahnya.

Untuk ujian berbasis Android, kali ini mereka melakukan enam sesi. Anak tinggal menyambungkan jaringan internet ke sekolah, memasukkan akun yang diberikan guru dan tidak bisa keluar dari aplikasi yang sudah mereka download khusus ujian di aplikasi Borcess One.

“Jadi mereka tidak bisa sebentar keluar aplikasi liat Google atau catatan, bisa ke logout, mereka harus minta akun lagi ke guru. Ya, jadi ketahuan kalau mereka keluar aplikasi,” bebernya.

Keberhasilan ujian berbasis Android kali ini, katanya, sudah mencapai 85 persen. Tinggal kesempurnaan aplikasi yang kadang masih mengalami gangguan pada merek tertentu.

“Makanya ini kami sedang menelusuri dulu, agar semua merek handphone bisa menjalankan aplikasi tersebut, dan kalau sudah, pasti kami akan membawa ujian Android ini ke ujian nasional dan akan membicarakan ke pemerintah dan dinas terkait,” tutupnya.(ran/c)