25 radar bogor

Kanker Payudara Ancam Pria

SEMANGAT: Wali Kota Bima Arya bersama masyarakat mengikuti senam di Lapangan Sempur, kemarin.

BOGOR–Penderita kanker payudara terus bertambah. Sehingga, perlu dukungan dari semua pihak untuk mengurangi kasus tersebut. Kemarin (21/10) Bogor Pink Run diselenggarakan sebagai rangkaian Bulan Peduli Kanker Payudara.

Ribuan warga berkumpul di Lapangan Sempur menggunakan baju senada, yaitu pink sebagai simbol kesadaran kanker payudara.

Direktur Utama RSUD Kota Bogor, Dewi Basmala menuturkan, tujuan kegiatan untuk mengedukasi masyarakat akan bahaya kanker. Namun, lanjutnya, hal itu dapat dicegah melalui deteksi dini. “Tak perlu takut, kalau sudah terdiagnosa bisa dilakukan tindakan selanjutnya,” tuturnya.

Setelah itu, seluruh peserta berkumpul di tengah lapangan dan membentuk pita pink kemudian dilanjutkan dengan senam sehat. Uniknya, seluruh peserta juga turut melakukan tren joget masa kini yang diiringi oleh musik Baby Shark.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Bogor yang juga Ketua Panitia Bogor Pink Run, Lindawati, berharap masyarakat mau memeriksakan secara dini.

“Pencanangan paguyuban survivor sebagai bentuk kepedulian kami untuk menjadikan mereka sebagai motivator dan memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa kanker bisa disembuhkan asal terdeteksi secara dini,” tuturnya.

Ketua Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Kota Bogor, Yane Ardian Bima Arya menjelaskan, terdapat 780 orang yang menderita kanker, 78 orang di antaranya menderita kanker payudara di Kota Bogor.

“Kalau selama ini kami berpikir bahwa kanker payudara hanya terjadi pada perempuan. Tapi kali ini saya ingin menyampaikan bahwa kanker payudara juga berisiko kepada kaum pria,” tuturnya.

Wali Kota Bogor, Bima Arya menjelaskan, hal kenapa kita harus memperingati bulan peduli, karena semua orang berisiko mengidap kanker.

Bima juga mengaku berada di keluarga yang memiliki risiko yang tinggi, sebab kedua orang tuanya meninggal dunia karena kanker. “Mari kita sama-sama berikhtiar dengan hidup sehat dan berpikir sehat,” tuturnya.(cr6/c)