25 radar bogor

Menunggu Team Order

Skema team order tak dapat terhindarkan di lanjutan MotoGP musim ini

PHILLIP ISLAND–Perebutan gelar juara dunia MotoGP 2017 memasuki tiga seri akhir krusial. Minggu (22/10), MotoGP Australia di Phillip Island, muncul kemungkinan diberlakukannya team order di Repsol Honda dan Ducati, tim yang rider-nya memiliki peluang juara.

Berbeda dengan di Formula 1, team order tidak populer di MotoGP. Meski begitu, tetap memungkinkan dilakukan jika pembalap kedua punya kecepatan yang tidak terlalu jomplang dengan rider utama dan rivalnya. Yang dimaksud dengan rider kedua adalah rekan satu tim pembalap yang berpeluang menjadi juara dunia.

Nah, rider kedua ini nantinya akan mem­bantu pembalap utama, dalam hal ini, Marc Marquez (Repsol Honda) dan Andrea Dovizioso (Ducati) untuk menghadang laju lawan atau setidaknya membuatnya sibuk bertarung, sementara rekan satu timnya melesat di depan.

Marquez masih memimpin, dan Dovizioso butuh meraup poin sebanyak-banyaknya untuk mengejar gelar juara dunia pertamanya. Apabila memungkinkan, bantuan dari rekan satu timnya, Jorge Lorenzo, bisa berpengaruh besar. Lorenzo tak perlu bertarung atau menghalangi laju Marquez. Dia hanya perlu finis di depan Marquez, sementara rekan satu timnya, Dovizioso, bisa melaju merebut juara di GP Australia.

Andai Ducati bisa finis 1-2 dan Marquez ketiga, maka defisit poin Dovi bisa menyusut hingga 9 poin menjadi 2 saja. Tapi, Lorenzo sempat mengatakan bahwa belum saatnya membantu Dovi akhir pekan ini. Atau, setidaknya dalam dua seri berikutnya. ”Terlalu pagi untuk membahas apakah saya perlu membantu Dovi. Kecuali jika situasinya mendesak, yakni di balapan terakhir GP Valencia,” ujarnya sebagaimana dilansir Motorsport.

Untuk dua seri berikutnya (GP Australia dan GP Malaysia), kata Lorenzo, jika ada peluang menang dia bertarung semaksimal mungkin. Lorenzo memang bisa membantu Dovi, tapi hanya jika kecepatannya setara dengan Marquez.

Padahal, di banyak lomba Lorenzo sering kali finis jauh di belakang Marquez. Di GP Jepang pekan lalu, dia hanya finis di posisi keenam. Jadi, untuk membantu Dovi rasanya sulit. Sebab, membantu dirinya sendiri untuk beradaptasi dengan Ducati jauh lebih penting.

Apabila dibandingkan dengan Lorenzo, Daniel Pedrosa (Repsol Honda) lebih konsisten. Satu kali menang di GP Barcelona, plus tujuh podium sepanjang musim ini. Jadi, kalaupun Repsol Honda dan Ducati sama-sama melakukan team order, Marquez bakal lebih diuntungkan.

Sayangnya, Phillip Islands bukan trek yang disukai Pedrosa. Di GP Jepang pekan lalu, dia memilih untuk berhenti balapan karena khawatir mengalami kecelakaan yang berdampak buruk di sisa musim. ”Begitu keluar dari zona poin (15 besar) saya memutuskan untuk menghentikan balapan. Daripada saya celaka,” terang Pedrosa.(cak/ham/jpg)