LISBON –Manchester United sempurna di Grup A usai menang di kandang Banfica, Kamis (19/10) dini hari WIB, lewat gol tunggal Marcus Rashford. Dari tiga laga awal, tim asuhan Jose Mourinho itu selalu meraih kemenangan dan mengemas 9 angka.
Man United kokoh di puncak klasemen Grup A fase grup Liga Champions 2017-2018. Di bawahnya adalah FC Basel dengan 6 poin setelah pada saat yang sama menang 2-0 di markas CSKA Moskva. Sementara, Benfica terpuruk di dasar klasemen dan belum mendapat poin.
Bertandang ke Estadio Da Luz, Man United sebenarnya merasakan trauma kekalahan pada fase grup Liga Champions 2005-2006 silam. Kala itu, Man United kalah 0-1 dari Benfica. Tak hanya kalah, Setan Merah juga gagal lolos ke babak selanjutnya pada waktu itu.
Hanya saja, motivasi Juan Mata cs tetap tinggi mengingat dalam dua kunjungan berikutnya di Da Luz, tak mengalami kekalahan. Pada 2006-2007 menang 1-0 dan pada 2011-2012 bermain imbang 1-1. Itu menjadi pemantik semangat untuk bisa meraih hasil maksimal.
Bingo! Trauma 2005-2006 berhasil ditepis. Man United secara gagah mampu meneruskan tren tak pernah kalah di Da Luz dalam tiga laga terakhir dengan meraih kemenangan 1-0.
Pahlawan Man United bukan Romelu Lukaku atau Mata, melainkan striker muda Marcus Rashford. Gol tunggalnya pada menit 64 lewat tendangan bebas menjadi pembeda dalam laga ini. Man United pulang dari Da Luz dengan kemenangan.
Tetapi, kemenangan ‘Setan Merah‘harus dibayar mahal. Bomber MU Marcus Rashford mengalami cedera. Setelah mencetak gol kemenangan pada menit ke-64, Rashford ditarik keluar lapangan 12 menit berselang.
“Saya pikir itu keram karena dia terlalu banyak berlari. Menurut saya, itu hanya kelelahan otot,” kata pelatih Setan Merah, julukan MU, Jose Mourinho setelah laga sebagaimana dilansir laman resmi klub.
Pria berjuluk The Special One itu juga tak terlalu mengkhawatirkan cedera yang dialami Rashford. “Dia mengaku ada masalah dengan lututnya. Saya merasa itu bukan sesuatu yang besar. Namun, kami tidak tahu,” ujar Mourinho.(jos/jpnn)
