BOGOR-Pemberian vaksin Measles-Rubella (MR) secara serentak terhadap 35 juta anak di Pulau Jawa berakhir Sabtu (14/10) lalu. Sebanyak 35.122.780 anak di enam provinsi di Pulau Jawa sudah mendapatkan vaksin tersebut. Capainnya pun melebihi target.
Direktur United Nations Children’s Fund (UNICEF) untuk Area Pulau Jawa, Arie Rukmantara mengatakan, berdasarkan data dari Pusat Data dan Informasi, hingga Sabtu (14/10) pukul 21.00, Pulau Jawa mencapai angka 100,45 persen dari target di atas 95%.
Khusus Jawa Barat, kata Arie, ada 11.655.690 anak yang diimunisasi MR. “Capaian di Jawa Barat 96,23%, DKI Jakarta 97,50%, dan Provinsi Banten 95,22%,” kata Arie kepada Radar Bogor, kemarin (16/10). Kemudian Provinsi Jawa Tengah 104,61%, DI Yogyakarta 97,58% dan Jawa Timur 105,81%.
“Atas nama UNICEF, saya sampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas upaya maksimal yang diperlihatkan oleh seluruh komponen masyarakat Pulau Jawa dalam memastikan anak-anaknya bebas campak dan rubella di masa depan,” ujarnya.
Masyarakat, menurut Arie, mengambil inisiatif memastikan semua anak yang masuk kategori target populasi mendapatkan haknya atas pelayanan kesehatan, termasuk vaksinasi dalam waktu yang terbatas.
“Bersama gubernur, wagub, bupati, wali kota dan terutama media setempat, mereka mengejar target 95% cakupan terpenuhi dalam beberapa hari,” imbuhnya. Jawa Pos Group, termasuk Radar Bogor dan jurnalis di enam provinsi, diakuinya sangat berperan memastikan kampanye MR sukses di seluruh Pulau Jawa.
“Kuncinya dengan memastikan DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat sukses. Mengikuti Jawa Timur, Jawa Tengah, dan DI Yogyakarta yang sudah mencapai target di akhir September 2017,” kata Arie lagi. Sebab, menurut dia, semua anak harus mendapatkan haknya. “Semua pihak harus dilibatkan. Imunisasi bukan hanya tugas petugas kesehatan,” ujarnya.
Di Bogor, Dinas Kesehatan Kota dan Kabupaten Bogor gencar memberikan imunisasi MR di berbagai wilayah. Bahkan hingga H-1, Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor menggeber pemberian imunisasi sehingga capaian terus meningkat.
Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinkes Kabupaten Bogor Adang Mulyana mengatakan petugas termasuk di puskesmas bekerja lebih ekstra. Selain menargetkan capaian imunisasi MR, petugas juga melakukan Bulan Eliminasi Kaki Gajah (Belkaga).
Pihaknya juga turun ke lapangan dan memastikan anak-anak yang belum diimunisasi segera mendapat vaksin tersebut. “Jemput bola ini sudah kita lakukan sejak awal Oktober,” kata Adang kepada Radar Bogor.(rp2/b)
