25 radar bogor

Hotman: Pengacara Harus Berani

BOGOR–Kunci sukses menjadi pengacara ada pada nyali. Tanpa hal itu, akan sulit untuk mendapatkan klien dengan kasus besar. Begitu kiat yang disampaikan pengacara kondang, Hotman Paris Hutapea, dalam ceramah ilmiah hukum ekonomi bisnis bertema Bagaimana Men­jadi Pengacara Bisnis Internasional di Graha Pakuan Siliwangi Univer­sitas Pakuan (Unpak), kemarin (16/10).

Selain memiliki kebe­ranian, pengacara sukses harus peduli pada penampilan. Khususnya, saat bertemu klien dan beracara di peradilan. “Itu wajib dimiliki setiap pengacara. Apalagi yang berkutat di hukum bisnis internasional,” ujarnya di depan ratusan mahasiswa, alumni dan praktisi hukum Unpak.

Pengacara nyentrik ini menceritakan pengalamannya bergelut di dunia hukum selama lebih dari 30 tahun. Salah satunya, menangani perkara pailitnya perusahaan Sinar Mas pada masa krisis moneter 1998 silam. Pada saat itu, Sinar Mas terkena kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI). “Itu salah satu kasus yang disorot dunia internasional,” ungkapnya.

Hotman meminta agar mahasiswa yang berminat menjadi pengacara memiliki tiga faktor. Yaitu, jam terbang, bekerja keras, dan memegang keperca­yaan klien. “Paling penting adalah mampu mengen­dalikan suasana, baik saat bertemu calon klien maupun di persidangan. Harus tunjukkan rasa kepercayaan diri yang tinggi,” tandasnya.

Sementara itu, Dekan Fakultas Hukum Universitas Pakuan, R. Muhammad Mihradi menerangkan, pihaknya sengaja mengundang Hotman untuk menunjukkan jika profesi pengacara memiliki kontribusi besar bagi pembangunan. Baik dalam tatanan lokal hingga global.

“Permasalahan hukum di Indonesia semakin berat dan butuh penanganan yang strategis,” ucapnya.Kehadiran Hotman disambut positif Rektor Unpak Bibin Rubini. Menurutnya, banyak hal bisa diambil dari ceramah hukum tersebut.(rur)