25 radar bogor

Penertiban PKL tanpa Perlawanan

PENERTIBAN: Petugas PT Baraya dan PD Pasar Tohaga menyingkirkan lapak PKL yang berada di badan jalan dekat Pasar Citeureup II, Sabtu (14/10).
PENERTIBAN: Petugas PT Baraya dan PD Pasar Tohaga menyingkirkan lapak PKL yang berada di badan jalan dekat Pasar Citeureup II, Sabtu (14/10).

CITEUREUP–Belasan lapak pedagang kaki lima (PKL) di Pasar Citeureup II digeser, Sabtu (14/10). Ini dalam rangka penataan PKL, lantaran keberadaannya sering dikeluhkan masyarakat setempat. Penataan ini merupakan inisiatif manajemen PT Baraya Hiraya bekerja sama dengan PD Pasar Tohaga.

Tanpa ada perlawanan dari PKL, satu per satu lapak digeser menjauhi badan jalan. Lapak PKL ini direlokasi hingga di lahan parkir. Direktur Utama PT Barisan Baraya Hiraya, Nurlelah Piradita mene­rangkan, penataan PKL menjadi tanggu­ng jawab bersama.

PT Baraya, yang dipercaya mengelola parkir di Pasar Citeureup, punya kewajiban menata pasar tradisional itu agar ramai pengunjung. Makanya, mereka bekerja sama dengan PD Pasar Tohaga dan warga sekitar menggeser PKL untuk kepentingan bersama.

“Kita tata bersama agar para pengunjung Pasar Citeureup ini lebih nyaman,” ujarnya kepada Radar Bogor saat penataan PKL, Sabtu (14/10). Selain PKL, mereka juga melakukan normalisasi saluran drainase.

Setelah itu, lahan bekas PKL akan dibuat­kan taman agar kondisi terasa sejuk. Agar semakin indah, maka di samping jalan akan dipasang pembatas pagar GRC. “Jalannya nanti kami lebarkan jadi dua meter,” ucapnya.

Dia menegaskan, penggeseran para PKL dilakukan untuk memperindah Pasar Citeureup II. Selain untuk menyediakan ruang hijau di tengah kota. “Nanti kami buat taman, jadi semakin indah,” terangnya.

Buka tanpa perhitungan, terobosan PT Baraya dan PD Pasar Tohaga ini telah melalui beberapa proses. Di antaranya, musyawarah dengan lingkungan sekitar. Makanya, penertiban PKL berjalan tanpa gesekan. “Kami sudah persiapkan jauh-jauh hari agar penertiban PKL ini bisa berjalan lancar,” ucapnya.

Dikonfirmasi terpisah, Dirut PD Pasar Tohaga Eko Ramli menerangkan, penertiban PKL akan berimbas pada meningkatnya para pengunjung. Makanya, secara bertahap, persoalan tata letak pedagang akan dibenahi. “Kalau rapi seperti ini pasti akan memperbaiki citra pasar yang kumuh dan otomatis para pengunjung akan menilai,” terangnya. Selain untuk menun­jang, kenyamanan juga dirasakan para pengunjung.

Penataan PKL ini, sambungnya, mem­bantu menjaga kenyamanan para pengen­dara. Sebab, selama ini PKL banyak meng­hasilkan sampah. Ini diperparah kondisi drainase yang ditutupi sampah, sehingga pasar kerap kebanjiran saat hujan turun.(azi/c)